Beberapa waktu lalu, tepatnya 14-16 Oktober 2023, kami dari Teater Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (IMM Kom. FISIP UMJ) mendapat kesempatan untuk mengikuti program pelatihan di Celah-Celah Langit (CCL), sebuah komunitas seni budaya yang letaknya di Ledeng, Bandung.
Kami tergabung dalam Teater IMM Kom. FISIP UMJ di bawah Bidang Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Komisariat IMM FISIP UMJ sejak 2023. Saat ini kami berjumlah 9 orang yang memiliki ketertarikan masing-masing dalam seni teater mulai dari puisi, monolog, penulisan naskah, dan lain-lain.
Dari kampus UMJ tercinta di Cireundeu, kami berangkat menggunakan bus angkutan umum menuju Ledeng, Bandung. Kami menempuh perjalanan yang cukup jauh. Tentu meskipun lelah, kami sangat bersemangat untuk belajar akting dan mengekspresikan diri melalui seni peran. Tetapi ternyata latihan cukup melelahkan juga.
Kami melakukan banyak permainan dan latihan tubuh untuk melatih ekspresi wajah, suara, dan gerakan badan. Awalnya disangka akan mudah, ternyata banyak gerakan dan ekspresi yang sulit untuk dilakukan. Tubuh saya terasa pegal setelah berjam-jam berlatih.
Meski melelahkan, kami merasa senang. Ini pengalaman baru yang menantang bagi Teater IMM FISIP. Kami belajar banyak hal baru tentang seni peran. Pelatih dan teman-teman anggota komunitas juga ramah dan asyik selama berlatih bersama. Kami saling membantu dan tak jarang gelak tawa pecah saat ada yang kesulitan melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Selama kurang lebih tiga hari dua malam, kami berlatih. Kami bisa merasakan perbedaan sebelum dan setelah latihan. Ekspresi wajah dan tubuh semakin luwes. Suara dan artikulasi juga semakin bagus. Meski terkadang masih terasa melelahkan, tapi ini sungguh menantang. Kami semakin menikmati latihan ini.
Kami juga mempelajari dramaturgi dan teknik membuat adegan drama yang menarik. Semua itu memberikan kami wawasan yang luas tentang seni teater. Pelatih vokal kami, Bapak Soleh dan Kakak Samuel, sangat detail dalam mengajarkan teknik pernapasan diafragma, artikulasi, dan proyeksi suara agar suara kami kuat dan jelas di atas panggung.
Kami juga berlatih olah tubuh untuk meningkatkan kelenturan dan kontrol gerakan. Teknik ini sangat berguna untuk mengekspresikan emosi dan karakter peran secara fisik. Salah satu latihan favorit kami adalah bermain peran figuran dan juga latihan drama menggunakan bambu panjang. Dengan bambu di tangan, kami harus berperan sambil membawa bambu. Permainan ini melatih kerja sama tim dan fokus di bawah tekanan.
Kami memilih naskah dengan mengangkat isu ketimpangan sosial di kota ini. Selama persiapan pentas, kami melakukan observasi langsung dengan berjalan-jalan mengelilingi kota dan mengunjungi permukiman kumuh di lereng serta perumahan elite di dataran tinggi. Pemandangan kontras ini menjadi inspirasi dalam memerankan tokoh-tokoh drama kami.
Pentas yang kami gelar di akhir mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari komunitas celah celah langit. Dan para komunitas celah celah langit juga memberikan beberapa saran dan masukan untuk kita. Selain itu, kami juga mengikuti banyak permainan yang melatih imajinasi dan improvisasi.
Selain teknik memainkan peran, kami juga belajar sejarah, apresiasi, dan analisis naskah drama. Bapak Sholeh, Kak Mahesa, Kak Gilang, dan Kak Jalu sangat antusias dalam membagi ilmunya. Kami bisa memahami konteks sosial dan artistik dari beragam karya seni teater.
Program di CCL memberi kami banyak pengalaman baru yang sangat berharga. Kami juga banyak belajar tentang seni, kerja sama, dan pengembangan diri. Kami merasa sangat bersyukur pernah mengikuti program ini.
Setelah dari CCL Bandung kami menjadi lebih percaya diri untuk tampil di depan umum. Semua yang kami pelajari dari para guru di CCL, kami terapkan di panggung. Kami merasakan artikulasi, intonasi, serta pendalaman peran lebih baik dibanding dengan sebelumnya.
Tima kasih Celah-Celah Langit telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada kami. Pengalaman ini membuat kami terus termotivasi dan semangat dalam mempelajari seni teater. Tak kalah penting, kami harus sampaikan ini bahwa kami sangat merindukan suasana di CCL dan berharap suatu hari nanti bisa kembali lagi untuk belajar lebih banyak lagi tentang teater.
Sepulang dari CCL, kami menampilkan beberapa pentas di antaranya monolog bertajuk Tolong karya Riantiarno, puisi, drama Bawang Putih Bawang Merah, dan drama tentang Palestina. Kami juga akan terus belajar baik seni teater maupun seni lainnya misalnya perfilman. Kami juga membuka kesempatan bagi mahasiswa FISIP UMJ yang ingin bergabung bersama kami.
Editor : Dian Fauzalia
Teuku Muhammad Arief,
Hana Rizqika Handani,
Mycroft Diaz Cholinny
Anggota Teater
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Komisariat FISIP UMJ
Kamu mahasiswa aktif UMJ? Punya pengalaman yang menarik untuk dibagikan? Silakan tulis pengalamanmu dalam 700-1400 kata, lalu kirim ke email ksu@umj.ac.id. Tulisan yang terpilih akan dimuat di Kolom Mahasiswa website www.umj.ac.id.