Mahasiswa KPI Harus Miliki Keunggulan Kompetitif

Oleh :
Kontributor FAI
Dr. Sopa, M. Ag (Dekan FAI), Dr. Hadiyan., MA (Kaprodi KPI), Defri Dahler, SE, MM,(RGB) Arturo GN, M. Sn., (LSF) dan Ensandi Joko Santoso, M. Sn., dalam kegiatan Pelatihan Sinematografi, Senin(30/1).

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sinematografi pada tanggal 30 Januari-3 Februari 2023. Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Sopa, M. Ag. dan mengusung tema “Menggali potensi Dakwah di Era Digital”.

Sebagai mitra kegiatan tahun ini, KPI menggandeng Rumah Gambar (RGB), Jakarta, yang dipimpin oleh Defri Dahler, SE, MM. Dalam acara pembukaan yang digelar pada 30 Januari 2023 hadir para narasumber yang juga praktisi perfilman nasional, yaitu Arturo GN, M. Sn., dan Ensandi Joko Santoso, M. Sn. Keduanyan bekerja juga di Lembaga Sensor Film (LSF). Hadir pula Ketua Program Studi KPI, Dr. Hadiyan, MA. Acara pembukaan dilaksanakan di Gedung Perintis I lantai II.

Sopa dalam sambutannya mengatakan menyambut baik kegiatan ini dan menegaskan mahasiswa KPI harus memiliki keunggulan kompetitif jika ingin memenangkan kompetisi di dunia kerja yang semakin ketat. “Keunggulan kompetitif ini selain yang menjadikan mahasiswa KPI memiliki distingsi dari lulusan komunikasi lainnya baik perguruan tinggi negeri dan swasta, juga memberikan peluang besar anda mendapatkan pekerjaan,” tegasnya.

Baca juga :Mahasiswa KPI UMJ Raih Juara 2 Jakarta Broadcasting Expo 2022

Sopa juga menjelaskan bahwa perkembangan teknologi yang demikian cepat bukan saja menuntut adaptasi semua pihak, tetapi juga sekaligus memberi peluang kepada mahasiswa untuk menjadikannya sebagai media untuk berdakwah dalam arti yang luas, bukan dalam arti sempit sebagai berceramah saja.

Sementara itu, Hadiyan dalam laporannya mengatakan bahwa peserta pelatihan berjumlah 46 mahasiswa semester lima. Tujuan dari acara pelatihan ini sendiri adalah untuk membekali mahasiswa dengan wawasan dan juga praktik sinematografi dari para praktisi.

Hadiyan menjelaskan bahwa tuntutan kebijakan kurikulum Kampus Merdeka oleh pemerintah meniscayakan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan para mitra. Tidak terkecuali para praktisi dari dunia perfilman yang diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada mahasiswa KPI. “Salah satu profil lulusan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam FAI UMJ adalah broadcaster yang mengharuskan mahasiswa memahami dan menguasai teknik-teknik sinematografi untuk dapat menghasilkan konten-konten bermuatan dakwah”, tegas Hadiyan.

Foto Setelah kegiatan Pelatihan Sinematografi di Gedung Perintis I lantai II, Senin (30/1).

Lebih lanjut Hadiyan juga menjelaskan, pelatihan direncanakan berlangsung selama empat hari, dimana dua hari pertama mahasiswa akan diperkaya dengan teori, sementara dua hari terakhir mahasiswa akan praktik. Diharapkan dari Pelatihan ini dihasilkan empat output konten yaitu talkshow, iklan layanan masyarakat, news, dan film pendek. (Hadiyan/FAI)