Kajian bulanan Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Jakarta (LPP-AIK UMJ) membahas kepedulian dalam menyongsong Palestina merdeka. Kajian yang berlangsung di Masjid At-Taqwa UMJ, Jumat (04/07/2025) ini menghadirkan Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri MUI dan Wakil Ketua Lembaga Hubungan Luar Negeri PP Muhammadiyah Prof. Dr. Sudarnoti Abdul Hakim, M.A.
Baca juga: Ketua LPP AIK UMJ Ingatkan Pentingnya Kesadaran Hari Kebangkitan
Dalam pemaparan materinya, Sudarnoto menguraikan bahwa keterikatan umat Islam dengan Palestina tidak hanya bersifat historis, tetapi juga keagamaan.
“Palestina memiliki makna spiritual yang tinggi bagi umat Islam, karena di sanalah terdapat Baitul Maqdis, tempat suci ketiga dalam Islam, tempat para nabi diutus, dan tempat peristiwa agung Isra Mi’raj terjadi,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa konflik yang terjadi bukan semata perang agama, melainkan perlawanan terhadap genosida dan ketidakadilan global yang dilakukan oleh poros kekuatan seperti Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya. Maka dari itu, ia mengajak umat Islam untuk melawan kezaliman dan kemungkaran seperti ini.
”Banyak ayat Al-Qur’an yang menyeru untuk melawan ketidakadilan dan kemungkaran, maka semua negara Islam khususnya umat Islam wajib melawan,” tegasnya.
Menurutnya, perlawanan terhadap Israel harus dilakukan melalui berbagai jalur, mulai dari diplomasi, hukum internasional, hingga kekuatan militer jika diperlukan, dan ini merupakan kewajiban negara-negara Islam.
Senada dengan Sudarnoto, Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengatakan bahwa sebagai umat Muslin dan warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita memiliki komitmen kuat terhadap kemerdekaan Palestina.
”Jika kita belum mampu hadir secara fisik di sana, maka minimal kita berikan dukungan melalui doa dan donasi-donasi seperti infak,” ucapnya.
Ketua LPP-AIK UMJ, Drs. Fakhrurazi, MA menyampaikan bahwa seluruh infak yang dikumpulkan dari jamaah dalam kajian ini akan dikelola oleh LAZISMU dan selanjutnya disalurkan untuk Palestina.
Editor : Dian Fauzalia