Guru Besar FKK UMJ Tekankan Konsumsi Aneka Ragam Bahan Pangan

Oleh :
Alwi Rahman Kusnandar
Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ’Aisyiyah, Sabtu (03/05/2025). (Foto: Zoom Meeting)
Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ’Aisyiyah, Sabtu (03/05/2025). (Foto: Zoom Meeting)

Guru besar Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) Prof. Dr. Tria Astika Endah P, S.KM., M.KM menekankan untuk mengonsumsi anekaragam bahan pangan. Hal tersebut ia lakukan saat menjadi narasumber dalam kegiatan webinar nasional yang diselenggarakan oleh Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat ’Aisyiyah, hari Sabtu (03/05/2025) lalu.

Baca juga: Guru Besar FKK UMJ Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Gizi Selama Puasa

Webinar yang diselenggarakan secara online ini mengangkat tema ‘Optimalisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dalam Mewujudkan Keluarga Sehat dan Tangguh Pangan’. Pada kesempatan itu, Tria menyampaikan bahwa  tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.

”Kita perlu mengonsumsi anekaragam bahan pangan agar semua kebutuhan zat gizi tubuh dapat terpenuhi dengan cukup dan seimbang,” ujarnya.

Tria juga menjelaskan cara pengolahan pangan yang aman. Ia menuturkan lima keamanan pangan menurut WHO diantaranya yaitu cuci bersih tangan dengan sabun di air mengalir dan cuci bahan makanan yang diolah; pisahkan penyimpanan serta bedakan pisau dan talenan untuk bahan makanan mentah dengan makanan matang; memasak dengan benar dan matang terutama bahan makanan protein hewani.

”Simpanan makanan matang pada suhu yang tepat atau aman dan gunakan air serta bahan baku yang aman,”tambahnya.

Lebih lanjut, Tria menyampaikan strategi meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Menurutnya terdapat tiga strategi yang bisa dilakukan, yaitu peningkatan produksi pangan lokal, diversifikasi pertanian, dan pemberdayaan masyarakat.

Mengenai konsep B2SA, Tria menjelaskan bahwa beragam artinya bermacam-macam jenis makanan baik hewani maupun nabati, bergizi yaitu mengandung zat gizi makro dan mikro, seimbang berarti dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya, dan aman yaitu bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi.

Ketua PP Aisyiyah Dr. Siti Noordjanah Djohatini, MM., M.Si menyambut baik diadakannya webinar ini. Menurutnya tema yang diangkat sangat relevan dengan situasi saat ini sebagai langkah strategis mengenai ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan merupakan salah satu bagian dari ketahanan suatu negara. Ketahanan negara tidak hanya militer saja tapi pangan juga sangat penting di suatu negara,” ujarnya dalam sambutan.

Ketua Majelis Kesehatan PP ’Aisyiyah, Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat mengatakan webinar ini sebagai wujud komitmen terhadap persoalan gizi dan pangan.

“Konsumsi pangan B2SA adalah pilar penting dalam membangun ketahanan pangan keluarga dan mencegah stunting serta meningkatkan kualitas pangan keluarga,” ujarnya.

Ia pun berharap para peserta webinar ini menjadi duta perubahan pola konsumsi masyarakat dan sebagai penggerak B2SA untuk keluarga dan masyarakat.

Selain Tria, turut hadir menjadi narasumber Direktur Pangan dan Pertanian Kementerian PPN/Bappenas Jarot Indarto, SP., MT., M.sc., Ph.D dan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Lahat dr. Laela Cholik.

Editor : Sofia Hasna