FEB UMJ Gelar MoDis Series 4, Bahas Pendekatan Kualitatif Indonesia dan UK

Oleh :
Indira Dwi
Dosen FEB UMJ, Muhammad Faizal Muttaqin, S.E., M.Ak., saat sedang memaparkan materi mengenai pendekatan kualitatif di Indonesia dan UK pada Monthly Discussion (MoDis) Series 4, secara daring pada Jumat (12/09/2025) (Foto : Dok.Pribadi)
Dosen FEB UMJ, Muhammad Faizal Muttaqin, S.E., M.Ak., saat sedang memaparkan materi mengenai pendekatan kualitatif di Indonesia dan UK pada Monthly Discussion (MoDis) Series 4, secara daring pada Jumat (12/09/2025) (Foto : Dok.Pribadi)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) melalui UPT Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan Monthly Discussion (MoDis) Series 4, secara daring pada Jumat (12/09/2025). Kegiatan yang menghadirkan 114 peserta ini membahas mengenai “Membuka Pandangan: Pendekatan Kualitatif di Indonesia dan UK”.

Baca juga : Dosen FEB UMJ Paparkan Riset ESG di Forum Internasional JIMF 2025

Koordinator Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat FEB UMJ, Dr. Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa tiga seri MoDis sebelumnya lebih menitikberatkan pada penelitian kuantitatif, sementara seri kali ini secara khusus membahas pendekatan kualitatif dalam konteks Indonesia dan UK. Menurutnya, penelitian kualitatif  semakin diakui perannya dalam mengungkap fenomena sosial, budaya, maupun ekonomi dengan perspektif mendalam, sehingga melengkapi kekurangan penelitian positivistik.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Muhammad Faizal Muttaqin, S.E., M.Ak., Dosen FEB UMJ yang sedang menempuh studi doktoral di Adam Smith Business School, University of Glasgow. Faizal menjelaskan bahwa pendekatan kualitatif tidak hanya sebatas teknik pengumpulan data, tetapi juga menjadi cara untuk memahami realitas sosial secara lebih mendalam.

Ia juga membagikan perbandingan teknis antara pendekatan penelitian di Indonesia dan UK. Menurutnya, terdapat kluster untuk tiap bidang ilmu. Bidang akuntansi dan manajemen lebih dominan menggunakan pendekatan kualitatif, sementara bidang keuangan dan ekonomi lebih banyak menggunakan pendekatan kuantitatif.

“Di UK, peneliti dibekali dengan deep literature review dan diarahkan untuk publikasi di jurnal internasional bereputasi. Selain itu, ada pelatihan intensif mengenai etika penelitian, regulasi GDPR, hingga penggunaan software analisis,” ujarnya.

Sementara itu, pengalaman di UMJ menekankan pentingnya pembelajaran yang berorientasi pada learning outcome serta kualitas publikasi.

“Apa yang saya pelajari di UK, beberapa ilmu sudah saya dapatkan di UMJ,” ujarnya.

Faizal juga membagikan pengalamannya dalam mempublikasikan bagian tesisnya ke Journal of Accounting in Emerging Economies, salah satu jurnal Q1 dengan penerbit Emerald.

Kegiatan ini berlangsung interaktif, khususnya pada sesi tanya jawab yang memperlihatkan tingginya antusiasme peserta. MoDis Series 4 diikuti tidak hanya oleh civitas academica UMJ, tetapi juga oleh peserta eksternal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Pamulang, Universitas Bina Bangsa, Universitas Trunojoyo Madura, Universitas Garut, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Universitas Pembangunan Jaya, Universitas Islam As-Syafi’iyah, IAIN Kudus, Poltek LP3i, Universitas Nurul Jadid Paiton, Universitas INABA, Universitas Indonesia, Universitas Negeri Padang, Universitas Pakuan, UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, STIE Bangkinang, Universitas Trisakti, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Universitas Palangkaraya, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Muhammadiyah Riau, Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah Lamongan, UIN Sumatera Utara, Universitas Bangka Belitung, dan Universitas Airlangga.

Editor : Dian Fauzalia