Dosen FEB UMJ Paparkan Riset ESG di Forum Internasional JIMF 2025

Oleh :
Ariesta Dwi
Dosen FEB UMJ Paparkan Riset ESG di Forum Internasional JIMF 2025
Dr. Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. (barisan belakang paling kanan) dalam sesi foto dengan panitia JIMF Workshop dan presenter lainnya (02/09/2025)(Foto: dok.pribadi)

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) Dr. Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M, paparkan hasil Riset ESG di The 2nd Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) International Workshop 2025, Selasa (02/09/2025).

Baca juga: FEB UMJ Gelar Yudisium Semester Genap 2024/2025, Lahirkan Lulusan Berprestasi

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia Institute yang mengangkat tema “The Digital Ummah: Building a Smart, Ethical, and Inclusive Halal Economy through AI and Technology.” Kegiatan ini berlangsung selama dua hari 1 sampai 2 September 2025 di Sheraton Bandung Hotel & Towers Bandung.

Direktur Bank Indonesia Institute Dr. Cicilia Anggadewi Harun., menyampaikan bahwa artikel yang mendaftar sebanyak 75 artikel yang berasal dari 16 negara. Kemudian diseleksi kembali sebanyak 11 artikel terbaik untuk dipresentasikan dalam workshop.

Bambang melakukan penelitian bersama dengan Prof. Faruk Balli dari Massey University, New Zealand dan Dr. Masagus M. Ridhwan dari Bank Indonesia Institute. Mereka meneliti tentang konektivitas antara indeks ESG dan tiga sekuritas pendapatan tetap yang etis. Tiga sekuritas tersebut adalah obligasi hijau, sukuk, dan sukuk hijau.

“Penelitian kami merupakan yang pertama menguji konektivitas indeks ESG dengan tiga sekuritas pendapatan tetap yang etis yang paling banyak diperdagangkan,” ujarnya.

Bambang menjelaskan hasil penelitian ini memiliki implikasi praktis bagi investor dan pembuat kebijakan. Investor dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk memonitor risiko, memprediksi imbal hasil, dan mengevaluasi portofolio aset.

“Sebagai pembuat kebijakan, konektivitas antara instrumen keuangan hijau dan syariah saat terjadi ketidakpastian ekonomi dapat membuat peraturan pengawasan yang lebih ketat untuk memonitor penyebaran risiko yang sistemik,” ujar Bambang.

Menurutnya kegiatan workshop internasional ini berdampak pada peningkatan kemampuan dalam riset dan publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi. Kegiatan ini juga menambah jaringan riset dengan dosen atau peneliti di Indonesia dan luar negeri.

Sebelas artikel yang telah dipresentasikan memiliki peluang untuk dipublikasikan di JIMF yang terindeks Scopus Q2 atau di jurnal rekanan JIMF. Kegiatan workshop ini sepenuhnya didanai oleh Bank Indonesia Institute.

Editor : Dian Fauzalia