Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP-AIK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan kajian rutin untuk civitas akademika UMJ. Kajian kali ini membahas isi kandungan surah Abasa ayat 1-42, di Masjid At-Taqwa, yang dipimpin oleh Kepala LPP-AIK UMJ, Ustadz Drs. Fakhrurazi, MA.pada Jumat (18/07/2025).
Baca juga : LPP-AIK UMJ Mengadakan Kajian Rutin, Surah Al-Muzzammil 1-19
Fakhrurazi memaparkan bahwa surah ini diawali dengan teguran Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW karena sikap beliau yang sempat bermuka masam dan berpaling dari seorang sahabat buta, Abdullah bin Ummu Maktum. Abdullah mendatangi Nabi Muhammad SAW karena ingin belajar mengenai agama, sementara saat itu Nabi tengah berdakwah kepada para pembesar Quraisy.
“Ini menjadi pelajaran yang sangat besar bagi kita semua, terutama dalam berdakwah atau menyampaikan ilmu. Jangan sampai kita mengabaikan orang-orang yang dianggap lemah atau kurang berpengaruh di mata manusia, padahal di sisi Allah mereka bisa jadi lebih mulia,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sikap adil dan rendah hati harus menjadi dasar dalam menyebarkan dakwah. Ia juga memaparkan bahwa setiap manusia berhak mendapatkan ilmu dan bimbingan agama tanpa memandang status sosial, latar belakang ekonomi, atau kondisi fisik.
Selain mengupas peristiwa teguran tersebut, Fakhrurazi juga mengulas kandungan ayat-ayat selanjutnya dalam surah Abasa yang mengingatkan manusia tentang asal-usul penciptaannya. Ayat-ayat ini menjadi refleksi penting tentang ketergantungan manusia kepada Allah dan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara.
“Di akhir surah ini juga terdapat peringatan tentang kedahsyatan hari kiamat, di mana manusia berlarian dan melupakan satu sama lain, bahkan saudara, orang tua, dan anak-anak sekalipun,” tambahnya.
Fakhrurazi menegaskan bahwa suasana kiamat yang digambarkan dalam ayat-ayat tersebut begitu mencekam dan penuh ketakutan. Ia juga memaparkan bahwa kita harus mempersiapkan diri dengan amal kebaikan, karena pada hari kiamat kelak hanya ketakwaan yang menjadi bekal utama.
Kegiatan kajian yang dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa UMJ ini berlangsung dengan khidmat. LPP-AIK UMJ berkomitmen untuk terus menghadirkan kajian rutin sebagai upaya memperkuat pemahaman keislaman sekaligus menanamkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di kalangan civitas akademika UMJ.
Editor : Dian Fauzalia