Presentasi di kelas merupakan salah satu cara sederhana untuk meningkatkan kemampuan public speaking mahasiswa. Melalui bertanya dan berdiskusi yang dilakukan secara konsisten, kemampuan public speaking akan meningkat. Pernyataan ini disampaikan oleh Content Creator Vina Muliana, di Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ), Sabtu (22/10/2022).
Hadir di Aula FEB, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Dekan FEB Dr. Luqman Hakim, SE., M.Si., Ak. dan jajarannya, serta Vice President NET TV Dr. Hery Kustanto, MM., yang diikuti oleh 450 sivitas akademika FEB secara hybrid. Acara ini bertajuk Build Up Your Confidence In Public Speaking, dipandu oleh Dosen FEB Dr. M. Yusuf, SE., MM. Dalam sambutannya, Ma’mun mengatakan tema tersebut bagus, karena salah satu penyakit mahasiswa adalah sulit berbicara di depan umum, sehingga harus dilatih dengan tips-tips dari pemateri.
Selain cara yang disebutkan sebelumnya, Vina menjelaskan mengenai teknik STARS, yaitu teknik dalam wawancara. STARS dapat dilakukan dengan cara: ceritakan situasi dan tugas yang akan dikerjakan, lalu diikuti dengan menceritakan langkah-langkah yang akan dihadapi, kemudian ditutup dengan hasil yang dapat membuktikan, dan tidak lupa memberikan pertanyaan yang tepat kepada lawan bicara.
Dekan FEB Luqman Hakim mengutarakan harapan dari penyelenggaraan kuliah umum ini adalah dapat membentuk gelombang informasi UMJ kepada netizen dari edukasi Content Creator. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan softskill dan/atau public speaking bagi mahasiswa setiap program studi di FEB, agar tidak terpaku pada sistem kerja di depan komputer saja.
Sebagai pemateri, Hery Kustanto menyampaikan hal utama untuk public speaking yaitu senyum, salam, dan sapa. Hery menjelaskan mengenai alasan pentingnya public speaking diantaranya: to win over the crowd, to motivate people, dan to inform.
Dalam penguasaan tiga hal tersebut, yang paling diperlukan menurut Hery adalah keberanian. “Cara melawan hal-hal yang menakutkan bagi diri sendiri untuk menguasai hal itu, dengan melakukan atau mengerjakannya. Kemudian tingkatkan, dan jangan mudah menyerah,” tutur Hery.
Selaras dengan Herry, Vina mengungkapkan bahwa public speaking adalah kemampuan yang bisa dilatih, maka hal yang perlu dilakukan adalah berani dan mencoba terlebih dahulu. “Jangan takut kalau merasa tidak bisa berbicara, kalau teman-teman tidak pernah coba, tidak akan tahu proses dan hasilnya,” tambah Vina.
Lebih lanjut, ia menambahkan opsi lainnya yaitu dengan berlatih di depan kaca dan merekam suara atau video diri sendiri, serta mengetahui dan memiliki tokoh inspirasi public speaking sebagai acuan. (QF/KSU)