Pekan Olahraga Nasional ke XX yang dihelat di Papua memang telah usai. Sepanjang sejarah penyelenggaraan PON, ini kali pertama PON diselenggarakan di Bumi Cendrawasih tepatnya pada 02 sampai 15 Oktober 2021.
Berpusat di Stadion Lukas Enembe, PON dengan moto “Torang Bisa!” ini diramaikan oleh 7.039 atlet dengan 56 cabang olahraga. Salah satu cabang olahraga yang menjadi perhatian adalah rugby.
Rugby resmi dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON Papua 2021 ini. Pada PON sebelumnya, rugby hanya dipertandingkan sebagai ekshibisi dimana medali ekshibisi tidak diperhitungkan. Hal lain, venue rugby pada gelaran PON kali ini dianugerahi 3 (tiga) rekor MURI sekaligus yaitu pembangunan venue tercepat di Indonesia, venue sistem rehab dalam sisi konstruksi tercepat, dan venue dengan bentangan terbesar untuk pemasangan sintetik tercepat.
Pada PON Papua 2021, tim rugby putri DKI Jakarta berhasil meraih medali emas usai menang atas tim rugby putri Papua dengan skor 12-10 di lapangan Rugby AURI, Jayapura, Papua, Rabu (13/01/2021).
Salah satu tim rugby DKI Jakarta yang turut mengangkat trofi adalah Tria Yuliani, seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Penjas Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) semester 3. Bungsu 25 tahun dari 3 (tiga) bersaudara ini memang menyukai olahraga asal negara Kanguru ini sejak duduk di bangku kuliah.
Selain rugby, Tria juga menggeluti pencak silat. “Awalnya dari pencak silat karena untuk prestasi dipencak silat tidak memungkinkan dan kebetulan passion di rugby,” terangnya.
Tria menyimpan harapan agar kelak cabang rugby lebih familiar di Indonesia dan memiliki banyak peminat terutama di kalangan mahasiswa, lebih khusus lagi untuk perempuan.
Kaprodi Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ, Dr. Doby Putro Parlindungan, M.Pd., AIFO. Mengapresiasi prestasi yang diraih sejumlah mahasiswa pada ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2 – 15 Oktober lalu. Dari 3 (tiga) mahasiswa yang menjadi atlet Semuanya berhasil meraih medali. Sebagai bentuk apresiasi, Prodi Olahraga telah mengajukan Beasiswa Prestasi bagi Atlet yang berhasil meraih medali pada PON XX Papua.
3 (tiga) atlet masing-masing membawa pulang satu medali emas dan dua medali perunggu.
Selain Triya Yuliani nama lain yang berhasil mencatatkan dirinya dalam raihan medali di PON XX Papua adalah Hamzah Dzulfaqor dan Julang Dzulfikar dari cabang olah raga. Ketiganya berstatus mahasiswa aktif.
Tidak hanya atlet, Prodi Pendidikan Olahraga juga berperan aktif dalam PON Papua dengan menjadi Ketua dan Staf Ketua Kontingen DKI Jakarta Sub Mimika atas nama Dr Taufik Yudi Mulyanto dan Dr. Doby Putro Parlindungan, M.Pd., AIFO.
“Kami bangga pada mahasiswa UMJ yang sudah menjadi, bukan hanya atlet, tetapi juga mewakili DKI Jakarta dan Banten,” Ujar Dobby.
Menurut Dobby, para atlet mahasiswa ini merupakan duta UMJ. Hal ini tentu membanggakan bagi universitas. Dobby mengharapkan agar prestasi yang berhasil diraih harus terus dirawat dan mahasiswa dapat menorehkan prestasi serupa pada kompetisi olahraga lainnya dengan tetap membawa nama baik almamater UMJ.
Dobby menegaskan agar para mahasiswa tidak hanya beprestasi di bidang olahraga, tetapi juga mampu menorehkan prestasi di bidang akademik. Baginya, kemahiran olahraga yang dimiliki dapat dilengkapi dengan kemampuan dan keterampilan di bidang akademik. sebagai atlet, mahasiswa telah ditempa dengan nilai-nilai positif, seperti kerja keras, disiplin, dan sportivitas. Sikap-sikap ini diharapkan mampu membentuk karakter mahasiswa ke depan. “Ini adalah pengalaman baik untuk menjadikan karakter Mahasiswa lebih kuat. Terus kembangkan bakatnya di bidang olahraga untuk membentuk pribadi yang unggul ,” pungkasnya. (KSU UMJ)