Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kamis, 4 September 2025. Tim PKM UMJ menyerahkan bantuan Teknologi Tepat Guna berupa panel surya kepada Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) Hidroponik Generik, Jakarta Selatan.
Baca juga: Berdampak ke Masyarakat, Mahasiswa UMJ Jadi Finalis Duta Muda Sehat Bogor 2025
Program ini terlaksana berkat dukungan dana hibah DPPM Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2025 dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Melalui kegiatan bertajuk “Smart Hidroponik Bertenaga Surya Terintegrasi Internet of Things (IoT) Guna Peningkatan Ekonomi dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Masyarakat”, UMJ menghadirkan solusi ramah lingkungan sekaligus mendukung kemandirian energi.
Tim PKM yang dipimpin oleh Darto, S.E., M.M. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) beranggotakan Ir. Helfi Gustia, M.Si. (Fakultas Pertanian), Dr. Nunung Cipta Dainy, S.P., M.Si. (Fakultas Kedokteran dan Kesehatan), serta mahasiswa dari Prodi Manajemen dan Agroteknologi. Mereka berkolaborasi untuk membantu pelaku UMKM hidroponik melalui penyediaan panel surya yang dapat menjadi sumber energi alternatif bagi mesin pompa air.
Hidroponik memerlukan pemantauan dan aliran air yang stabil agar nutrisi terserap optimal. Dengan panel surya, para petani dapat menghemat biaya operasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional. Teknologi ini dilengkapi sistem penyimpanan baterai sehingga pasokan energi tetap terjaga meski cuaca tidak menentu.
“Pemanfaatan energi matahari tidak hanya menekan biaya listrik, tetapi juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli pada penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Harapannya, solusi ini bisa membantu meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga sekaligus mendukung pencapaian SDGs, IKU, dan program Asta Cita Pemerintah,” ujar Darto.
Ketua P4S Hidroponik Generik sekaligus mitra PkM, Latifah, menyambut baik bantuan tersebut. Menurutnya, keberadaan panel surya sangat membantu operasional kebun, terutama saat menghadapi risiko pemadaman listrik. “Sebelumnya biaya listrik per bulan bisa mencapai Rp 1,5 juta. Dengan panel surya, ada potensi penghematan hingga 40 persen. Ini tentu berdampak besar bagi keberlanjutan usaha kami,” ungkapnya.
Selain panel surya, pada Senin (1/9/2025) Tim PKM UMJ juga telah menyerahkan rakitan hidroponik 54 lubang dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT) serta memberikan edukasi instalasi kepada mitra. Darto menambahkan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung program ini, mulai dari DPPM Kemdiktisaintek, LPPM UMJ, dosen, mahasiswa, hingga mitra PkM.
“Program ini adalah wujud nyata sinergi kampus, pemerintah, dan masyarakat. Semoga bisa terus memberi manfaat luas dan berkelanjutan,” tutup Darto.
Editor : Dian Fauzalia
