Lembaga Pengkajian dan Penerapan Al-Islam dan Kemuhanmadiyaah Universitas Muhammadiyah Jakarta (LPPAIK UMJ) membahas kandungan Qur’an Surat Al A’la ayat 1 sampai 19 pada kajian mingguan di Masjid At-Taqwa UMJ, Jum’at (12/09/2025).
Baca juga: Kajian LPP AIK UMJ Bahas Isi Kandungan Q.S. Al Insyiqaq ayat 1-25
Hal ini disampaikan oleh Ketua LPP AIK UMJ Drs. Fakhrurazi, MA. Ia mengatakan surat ini menegaskan tentang tugas manusia untuk mensucikan nama Allah yang maha tinggi.
“Karena Allah Maha Suci, maka kita harus meyakini kesucian-Nya dan tidak boleh mencampurkannya dengan kemusyrikan,” ujarnya.
Fakhrurazi menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Tinggi, pencipta sekaligus penyempurna. Dialah yang menumbuhkan tanaman dari bumi yang semula kering dengan menurunkan hujan, hingga bumi menjadi subur dan menghasilkan tumbuh-tumbuhan.
Surat ini juga menjelaskan tentang Nabi Muhammad saw yang diberikan mukjizat berupa wahyu yang tidak pernah dilupakan. Hal ini sejalan dengan para penghafal Al-Qur’an (hafidz). Di UMJ, para hafidz bahkan mendapatkan beasiswa penuh (100%) bila mampu mempertahankan hafalannya.
Allah memberikan kemudahan sekaligus ujian kepada manusia. Semakin dekat seseorang kepada Allah, semakin kuat pula ia merasakan pertolongan-Nya. Mereka yang menjauhi dosa-dosa besar juga akan mendapatkan kemudahan.
“Peringatan ini sangat bermanfaat, agar manusia selalu beriman kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya, sehingga memperoleh kebaikan,” ujar Fakhrurazi.
Orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka besar. Mereka tidak akan mati dan tidak pula hidup, melainkan terus merasakan balasan. Sebaliknya, orang-orang yang mensucikan jiwanya akan beruntung.
“Mensucikan jiwa dapat dilakukan dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui dzikir, shalat, serta membaca Al-Qur’an yang menjadi penenang hati,” tambah nya.
Fakhrurazi menegaskan bahwa Allah telah memberitahukan kepada manusia bahwa Al-Qur’an merupakan obat penyejuk jiwa. Ia juga menjelaskan bahwa kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal dibandingkan dunia.
Editor : Sofia Hasna