Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendukung adanya Bank Syariah Matahari (BSM) sebagai bagian dari upaya membangun pilar ekonomi umat berbasis prinsip syariah. Dukungan ini diwujudkan melalui penyelenggaraan sosialisasi BSM yang berlangsung di Masjid At-Taqwa UMJ, pada Jumat (15/08/2025). Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.
Baca juga : Kaprodi Perbankan Syariah UMJ Ikuti FGD APSKPS Bahas Kurikulum OBE
BSM merupakan transformasi dari BPR Matahari Artadaya milik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) yang kini resmi beroperasi sebagai Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Matahari. Bank ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui SK Anggota Dewan Komisioner Nomor KEP-39/D.03/2025 tertanggal 18 Juni 2025.
Fokus layanan BSM meliputi pembiayaan bagi hasil, tabungan, dan deposito untuk sektor mikro dan UMKM. Seluruh operasionalnya mengacu pada regulasi pemerintah dan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI sehingga menjamin pengelolaan dana sesuai prinsip syariah.
Wakil Rektor II UMJ, Prof. Dr. Ir. Mutmainah, MM., menegaskan pentingnya peran civitas academica UMJ dalam mendukung keberadaan BSM. Ia menambahkan perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada akad yang mengikat serta pemanfaatan dana untuk kegiatan yang bermanfaat bagi umat.
“Bedanya, BSM ada akad yang mengikat. Kalau untuk foya-foya tidak boleh. Uang yang kita simpan di BSM akan diputar untuk kemaslahatan,” ujarnya.
Mutmainah berharap seluruh civitas academica yang hadir dapat langsung membuka rekening di BSM sebagai bentuk dukungan nyata terhadap amal usaha Muhammadiyah.
Direktur Bank Syariah Matahari, Simni Herlina, M.Ak., turut memaparkan materi sosialisasi yang meliputi teknis pendirian BSM, perbedaannya dengan bank lain, dan keunggulannya. Ia menambahkan bahwa BSM menggunakan akad mudharabah sebagai dasar layanan, yang memungkinkan pengelolaan dana secara transparan dan sesuai prinsip syariah.
Ia juga memaparkan bahwa BSM tengah menyiapkan layanan mobile banking untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan UMJ telah terjalin, yaitu dengan pemberian fasilitas dan pembiayaan kepada beberapa karyawan UMJ.
“Kami ingin BSM semakin maju dan berkembang hingga bisa menjadi Bank Umum Syariah (BUS),”ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga keuangan syariah dalam membangun sistem ekonomi yang berkeadilan. Dengan dukungan penuh dari UMJ, BSM diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan dan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan ekonomi umat, tidak hanya di lingkungan kampus tetapi juga di masyarakat sekitar.
Editor : Dian Fauzalia