Mahasiswa KKN UMJ Olah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

Oleh :
Alwi Rahman Kusnandar
Rangkaian kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah oleh Kelompok 37 KKN Tematik UMJ bersama Kader PKK di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, Kamis (15/08/2025). (Foto: Dok. Pribadi)
Rangkaian kegiatan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah oleh Kelompok 37 KKN Tematik UMJ bersama Kader PKK di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, Kamis (15/08/2025). (Foto: Dok. Pribadi)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) yang tergabung dalam Kelompok 37 KKN Tematik UMJ berinovasi dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, Kamis (15/08/2025). Kegiatan yang merupakan bentuk berdampak untuk masyarakat ini melibatkan kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) desa setempat.

Baca juga: Cegah Bullying di Sekolah, Kelompok 37 KKN Tematik UMJ Gelar Edukasi

Lailatul Chomariah, anggota Kelompok 37 KKN Tematik UMJ menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

“Selain peduli lingkungan, kegiatan ini juga membekali masyarakat dengan keterampilan baru dalam mengolah limbah menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya lilin aromaterapi,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Laila menambahkan bahwa pemanfaatan limbah minyak jelantah ini juga dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan masyarakat melalui ide usaha ramah lingkungan. Dalam praktiknya, ia menjelaskan bahan-bahan yang diperlukan, antara lain minyak jelantah yang telah disaring, parafin, minyak atsiri, sumbu, serta wadah seperti gelas kaca atau kaleng.

Pada sesi praktik bersama kader PKK, Laila menampilkan tahapan pembuatan lilin aromaterapi. “Parafin dipanaskan dengan api kecil hingga meleleh, kemudian minyak jelantah dan minyak atsiri ditambahkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga merata. Setelah itu, cairan lilin dituangkan ke dalam wadah yang telah disiapkan bersama sumbunya, lalu dibiarkan hingga kental,” jelasnya.

Laila berharap kegiatan yang merupakan salah satu program kerja Kelompok 37 KKN Tematik UMJ ini tidak hanya menambah keterampilan baru, tetapi juga dapat terus diterapkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga masyarakat bisa menjadikan keterampilan ini sebagai peluang usaha, sekaligus bentuk kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah rumah tangga,” tutupnya.

Editor : Dian Fauzalia