Dosen FEB UMJ Angkat Isu AI & Tantangan VUCA-BANI di Webinar Internasional

Oleh :
Mansur
Prof. Dr. A. Gofur, S.T., M.M., Guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, sebagai narasumber pada International Webinar yang diselenggarakan oleh Arungpalakka Institute of Technology and Business, Senin (25/08/2025). (Foto: KSU/Dok.pribadi)
Prof. Dr. A. Gofur, S.T., M.M., Guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, sebagai narasumber pada International Webinar yang diselenggarakan oleh Arungpalakka Institute of Technology and Business, Senin (25/08/2025). (Foto: KSU/Dok.pribadi)

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat internasional melalui kehadiran salah satu dosen Fakultas Ekomoni dan Bisnis (FEB), Prof. Dr. A. Gofur, S.T., M.M., Guru Besar Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, sebagai narasumber pada International Webinar yang diselenggarakan oleh Arungpalakka Institute of Technology and Business dengan tema “Empowering Students with Entrepreneurial Mindset and Global Digital Skills”, Senin (25/08/2025).

Baca juga: UMJ Jadi Lokasi Syuting Film The Sun Gazer: Cinta Dari Langit

Webinar ini dihadiri oleh akademisi dan mahasiswa dari berbagai negara dengan tujuan membekali generasi muda dengan pola pikir kewirausahaan serta keterampilan digital global. Dalam pemaparannya, Gofur menekankan pentingnya adaptasi organisasi dan individu dalam menghadapi tantangan era disrupsi yang ditandai dengan kondisi V.U.C.A (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).

“Dunia telah memasuki era V.U.C.A yang penuh dengan ketidakpastian. Untuk mencapai visi organisasi, yakni menjadi penggerak utama pertumbuhan organisasi yang inklusif di abad ke-21, organisasi harus menghadapi persaingan dengan menjadi organisasi yang AGILE,” jelasnya.

Selain itu, ia mengulas pergeseran dunia kerja yang kini memasuki era BANI (Brittle, Anxiety, Non-linear, Incomprehensible) pasca-pandemi Covid-19, yang menuntut fleksibilitas, ketahanan mental, dan kemampuan adaptasi tinggi.

“Kita bukan hanya menghadapi tantangan VUCA, tetapi juga BANI yang penuh kerapuhan, kecemasan, ketidakpastian pola, dan hal-hal sulit dipahami. Oleh karena itu, penguasaan teknologi dan keterampilan digital menjadi keharusan,” tegasnya.

Dalam sesi lain, Gofur juga menyinggung tentang konversi tugas dan fungsi oleh AI yang kini menggantikan berbagai pekerjaan manusia. Ia mencontohkan pemanfaatan teknologi seperti ChatGPT untuk menyelesaikan berbagai masalah, slides AI untuk membuat presentasi, hingga Synthesia untuk pembuatan video, serta Soundraw untuk menghasilkan musik.

“Keterampilan digital global dan pemahaman teknologi AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi mahasiswa agar siap menghadapi perubahan,” ujarnya.

Webinar ini juga menghadirkan narasumber internasional seperti Dr. Kirti Dang Longani dari Akadami Business School India, serta dibuka oleh Rektor ITB Arungpalakka, Dr. Rabiatul Adawiyah Hamid, M.Pd. Acara ini menjadi ajang penting untuk memperkuat sinergi global antara institusi pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa sebagai generasi berdaya saing tinggi dengan pola pikir kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era digital.

Editor : Dian Fauzalia