Teliti Peran Ayah dalam Keberhasilan Menyusui, Dosen FKM UMJ Raih Gelar Doktor di UI

Oleh :
Dian Fauzalia
Dosen FKM Raih Gelar Doktor di UI
Dekan FKM UMJ Dr. Ernyasih, SKM., MKM., (keempat dari kanan) menghadiri Sidang Doktor Dr. Mizna Sabilla, SKM., M.Kes.,(tengah) di Gedung FKM UI, Sabtu (28/06/2025) (Foto: dok. pribadi)

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKM UMJ) Dr. Mizna Sabilla, SKM., M.Kes., meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia (UI). Mizna meraih gelar doktor dengan nilai Indeks Predikat Kumulatif (IPK) 3,92 dan predikat Cumlaude. Sidang promosi doktor ini berlangsung di Gedung FKM UI, Sabtu (28/06/2025).

Mizna berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Model Prediksi Penghentian ASI Eksklusif pada 0-12 Minggu Postpartum menggunakan Paternal dan Maternal Breastfeeding Self-Efficacy Framework”.

Dalam disertasinya, Mizna menggali dua sisi dari keberhasilan menyusui, yaitu maternal breastfeeding self-efficacy (kepercayaan diri ibu dalam menyusui) dan paternal breastfeeding self-efficacy (kepercayaan diri ayah dalam mendukung proses menyusui).

Penelitian terhadap 80 ibu menyusui di Bogor dan Bekasi menemukan bahwa hampir separuh responden memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dalam menyusui. Faktor seperti pengetahuan, pengalaman, hingga dukungan pasangan belum cukup untuk meningkatkan self-efficacy menunjukkan pentingnya intervensi sejak masa kehamilan.

Melalui pendekatan kualitatif dan objek penelitian di Tangerang Selatan, Mizna menemukan bahwa banyak ayah merasa ragu atau tidak siap menghadapi tantangan dalam mendukung istri menyusui. Namun, ketika ayah mendapatkan dukungan, edukasi, dan memahami manfaat ASI eksklusif, kepercayaan diri mereka meningkat secara signifikan.

Tidak hanya itu, Mizna juga mengungkap bahwa emosi positif, pengalaman sebelumnya, dan observasi dari pasangan memainkan peran kunci dalam membentuk paternal breastfeeding self-efficacy.

“Di tengah tantangan pemberian ASI eksklusif di Indonesia, hasil riset ini menjadi pengingat bahwa keberhasilan menyusui bukan hanya tugas ibu semata. Ayah memiliki peran krusial tidak sekadar membantu secara teknis, tapi juga membangun keyakinan dan dukungan emosional”, jelas Mizna.

Dekan FKM UMJ, Dr. Ernyasih, SKM., MKM., mengapresiasi atas bertambahnya doktor di FKM UMJ. Ia berharap, ilmu yang diraih dapat bermanfaat luas bagi masyarakat, serta mendorong lahirnya kebijakan dan program yang lebih inklusif terhadap peran ayah dan ibu dalam kesehatan anak.

Editor : Sofia Hasna