Teliti Koneksi Politik dan Risiko Jatuhnya Harga Saham, Dosen FEB UMJ Raih Gelar Doktor

Oleh :
Ariesta Dwi
Teliti Koneksi Politik dan Risiko Jatuhnya Harga Saham, Dosen FEB UMJ Raih Gelar Doktor
Dosen FEB UMJ Bambang Sutrisno., SE., MSM., meraih gelar doktor dalam bidang ilmu Ilmu Manajemen Keuangan di Universitas Sebelas Maret, (16/07/2025) (Foto: dok.pribadi).

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Bambang Sutrisno., SE., MSM., meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Manajemen Keuangan di Ruang Sidang I Gedung Bachtiar Effendi (Gedung IV) Lantai 1 FEB Universitas Sebelas Maret, (16/07/2025).

Baca juga: Penguatan Nilai Keislaman dan Kemuhammadiyahan, FEB UMJ adakan Upgrading AIK

Bambang berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Dewan Terkoneksi Politik dan Stock Price Crash Risk di Indonesia. Melalui judul ini ia berhasil menjadi doktor dengan IPK 3,98.

Penelitian ini dilakukan dipengaruhi oleh adanya fenomena pengangkatan komisaris di Indonesia, khususnya di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lebih mengacu pada faktor koneksi, bukan kompetensi.

“Pengangkatan komisaris transaksional di BUMN tampak seperti politik balas budi yang dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat dan semakin tidak memperoleh simpati dari pasar. Terutama pengangkatan komisaris BUMN yang tidak sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas pada bidang usaha BUMN yang bersangkutan,” ujarnya.

Disertasi ini fokus mengkaji secara empiris dampak dewan komisaris dan direksi yang terkoneksi politik transaksional dan relasional terhadap risiko jatuhnya harga saham (stock price crash risk).

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2021. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan regresi panel.

Hasil utama disertasi ini menunjukkan bahwa komisaris dengan koneksi politik transaksional terbukti meningkatkan stock price crash risk, sedangkan komisaris yang memiliki koneksi politik relasional mengurangi stock price crash risk. Menurutnya, direktur dengan koneksi transaksional dan relasional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stock price crash risk.

“Temuan dalam disertasi ini tentu dapat diaplikasikan dalam konteks perusahaan di Indonesia. Perusahaan perlu mempertimbangkan dengan hati-hati keberadaan komisaris, dan jenis koneksi politik yang dimilikinya,” ujarnya.

Bambang menambahkan bagian dari disertasi ini telah dipublikasikan, di jurnal internasional bereputasi yaitu Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) dengan penerbit Bank Indonesia Institute.

Dekan FEB UMJ Dr. Luqman Hakim SE. Msi. Ak., mengucapkan selamat atas diraihnya gelar doktor oleh para dosen FEB UMJ. Ia menambahkan bahwa selain Dr. Bambang, gelar doktor juga berhasil diraih oleh Dr. Azimah.

“FEB UMJ merasa senang dengan bertambahnya jumlah dosen dengan kualifikasi doktor, Ini merupakan nilai tambah yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini menjadi inspirasi bagi para dosen bergelar magister (S2) untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Editor : Dian Fauzalia