Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., ingatkan pentingnya inovasi dan hilirisasi riset sebagai bagian dari penguatan peran perguruan tinggi. Hal ini disampaikan pada acara Seremonial Penandatanganan Kontrak dan Berita Acara Pembayaran Tahap I Program Penelitian Dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah DPPM Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: LPPM UMJ Tekankan Peran Mahasiswa dalam Kampus Berdampak di KKN 2025
Kegiatan ini diinisasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMJ yang diadakan di Ruang rapat Lantai 3 Gedung Civilization UMJ, Rabu (16/07/2025).
Ma’mun mengucapkan selamat kepada seluruh peneliti yang berhasil mendapatkan pendanaan dari DPPM Kemendiktisaintek. Ia menyampaikan bahwa hasil riset ini tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi para peneliti penerima program riset.
“Saya berharap akan lahir produk-produk hilirisasi dari UMJ mampu mengharumkan nama universitas di tingkat yang lebih luas.” ujarnya.
Wakil Rektor I UMJ, Dr. Muhammad Hadi, S.KM., MKes., menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan penandatanganan kontrak penelitian antara UMJ dan Kemendikbudristek. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini mendapat arahan khusus karena menggunakan dana pemerintah, sehingga tidak boleh terjadi kesalahan dalam pengelolaannya.
“Melalui penandatanganan kontrak ini, saya berharap output riset dapat memberikan nilai tambah yang signifikan sebagai hasil inovasi dalam pengembangan akademik,” ujarnya.
Hadi menjelaskan kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Diktisaintek Berdampak. Ia berharap UMJ dapat terus meningkatkan jumlah hibah penelitian dan naik kluster dari “Utama” ke “Mandiri” dalam skema penelitian nasional, sejalan dengan visi misi UMJ sebagai universitas pusat peradaban.
Ketua LPPM UMJ, Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, mengingatkan para peneliti untuk selalu mencantumkan logo Diktisaintek Berdampak dan UMJ pada seluruh dokumen pelaporan kontrak dan kegiatan lainnya. Ia juga meminta agar informasi terkait kewajiban pelaporan tersebut disosialisasikan kepada program studi dan fakultas.
“Mari memaksimalkan hibah riset yang diperoleh guna mendukung kepangkatan dosen dan kinerja tim. Selain itu, jika sudah merancang riset, harus dipikirkan juga arah hilirisasinya dan siapa mitranya,” tutup Tri Yuni.
Editor : Sofia Hasna