Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ) berhasil terpilih sebagai Finalis Duta Kesehatan Jakarta 2025. Informasi tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi @dutakesehatanjakarta, Rabu (09/07/2025) lalu. Mahasiswa tersebut ialah M. Shandy Akbar dan Vanya Melfariska. Keduanya terpilih sebagai peserta yang lolos dari total 72 pendaftar pada kategori Duta Kesehatan Dewasa.
Baca juga: Tunjukkan Komitmen pada Profesionalisme Kesehatan, FKK UMJ Angkat Sumpah 96 Dokter Baru
Mereka melalui beberapa tahapan seleksi, dimulai dari seleksi dokumen, wawancara, hingga penilaian melalui voting. Ajang ini diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi dan instansi, seperti Poltekkes, UHAMKA, UPN Veteran Jakarta, Universitas Indonesia (UI), serta sejumlah rumah sakit di wilayah Jakarta.
M. Shandy Akbar atau yang akrab disapa Sandy mengampaikan bahwa motivasinya mengikuti ajang ini adalah untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, khususnya melalui program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya fungsi program tersebut.
“MBG bukan hanya program pemerintah, tetapi juga prasarana penting menuju generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim KSU UMJ pada Selasa (29/07/2025).
Sandy menyampaikan rasa bangganya karena dapat menjadi wakil kampus dan bersaing dengan peserta dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa magister dan tenaga kesehatan dari rumah sakit.
“Target saya dapat menjangkau masyarakat di daerah terpencil dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan untuk menguatkan program-program kesehatan lainnya,” tambah Shandy.
Pada kesempatan yang sama, Vanya Melfariska mengatakan motivasinya berasal dari pengalaman pribadinya. Ia menceritakan bahwa ibunya pernah mengidap kanker, yang di sebabkan oleh pola hidup tidak sehat.
“Inilah yang menjadi alasan kuat bagi saya untuk menyuarakan pentingnya edukasi kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Vanya berharap keikutsertaannya sebagai finalis dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk meningkatkan kemampuan public speaking serta menjadi agen perubahan di masyarakat demi kehidupan yang lebih sehat.
Selanjutnya, para finalis akan mengikuti tahapan lanjutan seperti pembuatan video profil dan penampilan bakat. Di bulan Agustus, mereka akan melakukan kegiatan advokasi di sekolah, komunitas, dan instansi kesehatan. Fokus advokasi meliputi kesehatan lansia, dewasa, remaja, hingga anak-anak, serta mencakup isu gizi dan kesehatan mental.
Puncak kegiatan Duta Kesehatan Jakarta 2025 akan berlangsung pada 31 Agustus 2025, melalui gelaran Grand Final yang akan menentukan para pemenang dari berbagai kategori.
Ketua Prodi Sarjana Gizi FKK UMJ Dr. Sugiatmi, SP, MKM., menyampaikan rasa bangga atas terpilihnya mahasiswa Gizi sebagai finalis Duta Kesehatan. Capaian Ini menjadi pengakuan atas dedikasi dan komitmen mereka dalam mempromosikan kesehatan dan gizi masyarakat.
“Semoga keberhasilan ini membawa dampak positif bagi masyarakat dan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” ujar Sugiatmi.
Dosen Prodi Gizi FKK UMJ Dr. Rosyanne Kushargina, S.GZ, M.Si M.Si mengatakan capaian ini tidak hanya baik dari segi akademik, tetapi juga bisa memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia berharap mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, berdampak bagi masyarakat dan membawa perubahan positif mewujudkan kesehatan masyarakat.
Duta Kesehatan Jakarta adalah sebuah program di bawah naungan Ikatan Duta Kesehatan Indonesia (IDKI). Program memiliki dua kategori yaitu remaja putra dan kategori dewasa.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda Jakarta agar menjadi agen perubahan dalam bidang kesehatan, dengan fokus pada advokasi, edukasi, dan inspirasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan tangguh.
Editor : Sofia Hasna