FIP UMJ Dalami Konsep Deep Learning untuk Proses Pembelajaran di Seminar Nasional

Oleh :
Ariesta Dwi
FIP UMJ Mendalami Konsep Deep Learning dalam pendidikan melalui Seminar Nasional
Rangkaian acara pada Seminar Nasional dan Publikasi Ilmiah 2025 di Auditorium FIP UMJ, Selasa (01/07/2025) (Foto: KSU/Ariesta Dwi)

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) adakan Seminar Nasional dan Publikasi Ilmiah 2025 di Auditorium FIP UMJ, Selasa (01/07/25). Kegiatan ini selenggarakan secara hybrid yang mengangkat tema “Deep Learning dalam pendidikan: Inovasi, Adaptasi dan Transformasi.”

Baca juga: FIP UMJ dan Rumah Edukasi Selenggarakan Workshop Pengenalan Pembelajaran Koding AI

Kegiatan ini merupakan forum yang buat untuk tempat berdiskusi, menyampaikan gagasan yang kemudian akan menciptakan inovasi baru. Kegiatan ini merupakan tahun kedua yang diselenggarakan FIP UMJ yang diikuti oleh 539 pemakalah dari 545 peserta.

Ketua Pelaksana Hastri Rosyanti, M.Pmat., mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengkaji secara mendalam berbagai isu di bidang pendidikan. Kegiatan ini diikuti oleh 545 peserta dengan 539 pemakalah yang berasal dari sekitar 20 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Hastri menegaskan bahwa jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 449 peserta dengan 401 pemakalah.

“Mari kita manfaatkan waktu yang tersedia untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan membangun jaringan yang luas,” ujarnya.

Hastri menegaskan kegiatan ini merupakan program lanjutan dari kegiatan pengenalan lapangan ke sekolah terintegrasi kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat (PLP Terintegrasi KKN PPM) yang diselenggarakan oleh FIP UMJ dan juga diketuai olehnya.

Dekan FIP UMJ Prof. Dr. Iswan., M.Si., mengatakan dalam proses pembelajaran, nilai-nilai yang diajarkan seharusnya berakar pada akidah terlebih dahulu. Pembelajaran mendalam harus mampu menanamkan akidah yang kuat, karena dari sanalah ajaran-ajaran yang baik dapat tumbuh.

“Proses pembelajaran akan menjadi lebih bermakna jika dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan, dan dapat memberikan output yang baik bagi kegiatan lainnya,” ujarnya.

FIP UMJ Mendalami Konsep Deep Learning dalam Pendidikan melalui Seminar Nasional
Tim pengembang pembelajaran mendalam Kemendikdasmen RI sekaligus atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Canberra 2025 – 2028 Prof. Yuli Rahmawati., M.Sc., Ph.D. (bawah) memberikan materi pada Seminar Nasional dan Publikasi Ilmiah 2025 di Auditorium FIP UMJ, Selasa (01/07/2025) (Foto: KSU/Ariesta Dwi)

Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi., S.KM., M.Kes., mengatakan forum ini menjadi ruang untuk menyampaikan gagasan dan konsep yang pada akhirnya dapat menghasilkan inovasi. Ia menambahkan kegiatan ini sangat relevan dengan peran perguruan tinggi, yang dituntut menjadi “kampus berdampak” menghasilkan pemikiran inovatif dan solutif.

Hadi berharap, melalui penerapan deep learning, pendidikan di Indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih baik dan maju, khususnya dalam penguatan konsep pendidikan.

Kampus Berdampak merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai kelanjutan dari program Kampus Merdeka. Program ini menekankan pada peran aktif kampus dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dan dunia usaha. 

Seminar nasional ini menghadirkan empat narasumber utama yang dibagi menjadi dua sesi. Pada sesi pertama diisi oleh Staff Ahli Menteri bidang teknologi pendidikan RI Muhammad Abdul, Ph.D., dan Tim pengembang pembelajaran mendalam Kemendikdasmen RI sekaligus atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Canberra 2025 – 2028 Prof. Yuli Rahmawati., M.Sc., Ph.D.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi dua yang diisi oleh Wakil Dekan 1 FIP UMJ sekaligus tim penyusun naskah akademik pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artificial Dr. Ismah., M.Si., dan Ketua Presidium MAFINDO Septiaji Eko Nugroho., S.T., M.Sc.

Mengutip Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Rob Randall pakar pendidikan dari Australia menyampaikan Deep Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna. Sistem pendidikan modern harus berfokus pada Deep Learning untuk menyiapkan generasi yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan memiliki keterampilan memecahkan masalah.

Turut hadir Direktur Sekolah Pascasarjana UMJ Prof. Dr. Herwina Bahar., M.A., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UMJ Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., Jajaran Wakil Dekan dan civitas akademika FIP UMJ.

Editor : Sofia Hasna