Empat Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil meraih pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun 2025. Hal tersebut disampaikan dalam surat keputusan Plt. Direktur Belmawa Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek RI Nomor 2147/B2/DT.01.03/2025 yang diterbitkan pada Kamis (10/07/2025).
Baca juga: Empat Mahasiswa UMJ Ikuti Program International Science and Technology Camp 2025 di Beijing
P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, SH., MH., mengucapkan selamat kepada empat tim mahasiswa UMJ yang berhasil lolos program P2MW tahun ini. Ia mengatakan selama empat tahun terakhir, tim-tim dari UMJ selalu berhasil lolos hingga ke ajang KMI Expo Nasional. Menurutnya, konsistensi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa UMJ memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan yang kuat.
“Kebiasaan lolos ke KMI Expo harus terus dijaga. Ini menandakan bahwa banyak mahasiswa UMJ yang telah memiliki jiwa enterpreneur,” ujarnya.
Septa menegaskan capaian ini, menjadi salah satu bukti nyata kontribusi UMJ dalam mewujudkan kampus berdampak, sejalan dengan program Diktisaintek Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan (UPT PIBK) UMJ, Dessy Iriani Putri, S.P., M.Si., menyebut capaian ini sebagai prestasi luar biasa. Menurutnya, di tengah kondisi efisiensi program, jumlah kelompok yang lolos secara nasional menurun drastis dari 2.017 kelompok pada tahun 2024 menjadi hanya 743 kelompok di tahun 2025.
“Kami sangat bangga dan berharap keberhasilan ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan,” ungkap Dessy.
Dessy menjelaskan bahwa tim-tim terpilih akan menerima pembinaan intensif berupa pelatihan bisnis, pendampingan atau mentoring minimal satu kali setiap bulan, serta fasilitasi jejaring untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mahasiswa.
“Saya berharap capaian ini dapat menghasilkan produk inovatif, peningkatan pendapatan, serta lahirnya karakter wirausaha mandiri yang memberi dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat,” tutup Dessy.
Tim pertama mengusung judul “Budidaya Ikan Lele dengan Menggunakan Sistem Bioflok dan Ember”, yang beranggotakan Raja Agusta, Munawaroh, Nurhuda Zikri Sadewa, dan Lulu Nur Azizah.
Tim kedua berjudul “Pengembangan Budidaya Melon Premium dengan Sistem Irigasi Tetes Berbasis Green House”, dengan anggota Jidan Akbar, Hamka Alfiansyah, dan Ananda Rusydah Septiani. Tim ketiga dengan judul “CaCiCu Chips: Menghadirkan Cemilan Lokal Menyuguhkan Cita Rasa Global”, yang digarap oleh Ilham Juliawan Mangidi, Grystan Ale Fadilla, dan M. Zaki Ataya.
Sementara itu, tim keempat berhasil lolos dengan proposal berjudul “Sabun Herbal Aloevera Anti Iritasi”, dengan anggota Muhammad Sodri, M. Alif Fitzal Rahmat, Muhammad Dzakwan Rafa, Farhan Khairul Rizqi, dan Nailahnajwa Mufidzah.
Editor : Dian Fauzalia