Dosen Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ILPOL FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Djoni Gunanto, S.IP., M.Si dipercaya menjadi narasumber sekaligus editor buku Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tangerang. Kabupaten Tangerang menjadi daerah kedua yang meluncurkan buku catatan kepemiluan, setelah sebelumnya dilakukan oleh Kabupaten Cilegon.
Baca juga: UMJ Hadirkan Banyak Program Beasiswa Tahun Akademik 2025-2026, Cek Selengkapnya Disini!
Peluncuran buku berjudul “Catatan Pengawas di Bumi 1001 Industri” diselenggarakan secara daring melalui kanal YouTube resmi Bawaslu Kabupaten Tangerang, Kamis (10/07/2025). Buku ini mendokumentasikan dinamika pengawasan Pemilu di Kabupaten Tangerang dan menjadi upaya memperkuat budaya literasi kepemiluan di Indonesia, yang selama ini masih tergolong rendah.
“Buku ini menjadi penting karena mencatat proses dan pengalaman pengawasan selama tahapan pemilu, baik dari sisi penyelenggaraan maupun fungsi pengawasan oleh Bawaslu,” ujar Djoni.
Buku tersebut terdiri dari lima bab yang memuat pendahuluan, proses pengawasan, tantangan di lapangan, hingga evaluasi dan rekomendasi. Djoni menambahkan, secara filosofis dan historis, buku ini terinspirasi dari kisah 1001 Malam.
“Saya berpikir, mungkin Bawaslu Kabupaten Tangerang ingin menyampaikan bagaimana dramatisnya perjalanan pengawasan pemilu di daerah ini. Banyak dinamika dan kisah menarik yang layak dibagikan sebagai pelajaran dan inspirasi,” tambahnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Banten, Liah Culiah, S.Kom., M.M., juga menegaskan bahwa buku ini merupakan bukti nyata dari kerja pengawasan selama tahapan pemilu. Ia berharap buku ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa, dan memberikan gambaran utuh mengenai praktik pengawasan pemilu secara langsung di lapangan.
“Buku ini memuat kisah nyata dan informasi akurat seputar proses pemilu. Harapannya, dapat menjadi sumber pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda dalam memahami demokrasi dan pentingnya pengawasan,” tutup Liah.
Editor : Dian Fauzalia
