Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta (FAI UMJ), melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 2 Jakarta, Rabu (02/07/2025).
Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis, mengembangkan potensi diri, serta menumbuhkan motivasi dan mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan bekal bagi 35 anak binaan.
Dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling, Dr. Ummah Karimah, M.Pd., yang juga sebagai dosen pembimbing sebelas mahasiswa pada kegiatan PkM ini, memberikan pelatihan berupa melukis dan memasak.
Ummah mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk persiapan mahasiswa sebagai calon guru.
“PkM ini akan membuat mahasiswa siap dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi, dan dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik”, ujarnya.
Pada sesi lukis dipandu oleh beberapa mahasiswa antara lain yaitu, Waladun, Azka, Azki, dan Fahri. Kegiatan ini bertujuan membantu mereka mengelola emosi terpendam, mengidentifikasi kerinduan atau impian, serta mengembangkan kreativitas dan imajinasi.
Sedangkan pada sesi memasak dipandu oleh Sahra, Ridwan, dan Zaidan, dan Rafi. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan keterampilan praktis di bidang kuliner yang dapat menjadi bekal kewirausahaan, mengembangkan kemampuan kerja sama dalam tim, serta menumbuhkan rasa percaya diri melalui keberhasilan menciptakan sesuatu.
Rafi mengatakan bahwa kegiatan ini kesan bagi anak binaan.
“Pada sesi memasak anak-anak binaan berperan aktif dan senang mengikuti sesi ini”, ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan penayangan film yang bertema tentang sosok seorang ibu. Tujuan dari sesi ini adalah memicu refleksi diri yang mendalam terhadap hubungan dengan keluarga khususnya ibu, menumbuhkan empati dan kesadaran akan kesalahan masa lalu, serta memotivasi keinginan untuk memperbaiki diri.
Ummah menambahkan, secara keseluruhan, program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga menjadi sarana terapeutik bagi anak-anak binaan untuk memproses emosi dan merencanakan masa depan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mereka mengembangkan resiliensi, menumbuhkan rasa percaya diri, serta memupuk semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah keluar dari LPKA Kelas 2 Jakarta”, ujarnya.
Kegiatan ini membuktikan bahwa sentuhan empati dan pendekatan edukatif-rekreatif mampu membuka hati serta memberikan harapan baru bagi anak-anak yang sedang menjalani masa pembinaan. Mahasiswa PAI UMJ berharap program semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kehidupan anak-anak binaan di LPKA Kelas 2 Jakarta.
Editor : Dian Fauzalia