Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menorehkan prestasi akademik dengan meluluskan doktor ke-83 dari Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam. Pada Kamis (17/07/25), Abu Yazid berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Madrasah, Budaya Organisasi, dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah di Kota Tangerang Selatan”.
Baca juga: Angkat Disertasi tentang Kepemimpinan Strategis, SPs UMJ Luluskan Doktor ke-82
Sidang terbuka yang berlangsung di Auditorium Syafri Guricci, lantai 5 Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ, dipimpin langsung oleh Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. Hadir pula jajaran penguji dan promotor yang terdiri dari para pakar, yakni Prof. Dr. Herwina Bahar, MA. (Direktur SPs UMJ), Prof. Dr. Gofur Ahmad, MM. (Promotor), Prof. Dr. Happy Indira Dewi, MT. (Co-Promotor), Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag. (Dosen Tamu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd., dan Dr. Saiful Bahri, Lc., MA.
Dalam pemaparannya, Abu Yazid menggunakan pendekatan SITOREM (Scientific Identification Theory for Operational Research in Education Management) untuk menganalisis pengaruh variabel kepemimpinan visioner, budaya organisasi, dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru.
Abu Yazid menyampaikan bahwa hasil analisis tersebut menghasilkan delapan indikator utama yang menjadi prioritas peningkatan yaitu, Pemberian tugas kepada siswa, Penilaian dan evaluasi, Mempengaruhi organisasi, Independen, Memerlukan umpan balik, Keinginan kuat untuk berhasil, Menentukan tujuan/sasaran, Bertanggung jawab memecahkan masalah.
Selain indikator prioritas tersebut, ditemukan pula enam belas indikator lain yang sudah berada pada kategori baik dan perlu dipertahankan, di antaranya, perencanaan dan persiapan, pengelolaan kelas, kemampuan komunikasi, nilai dan norma kerja, serta kesadaran atas kemampuan diri.
Abu Yazid menegaskan bahwa peningkatan kinerja guru harus dimulai dari pembenahan internal madrasah, terutama dalam kepemimpinan yang visioner dan budaya organisasi yang mendukung pengembangan profesionalisme guru.
“Kinerja guru merupakan refleksi dari perilaku profesional dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sidang berjalan secara khidmat dan penuh apresiasi. Ucapan selamat dan dukungan disampaikan oleh para penguji dan tamu undangan atas kontribusi Abu Yazid dalam memperkuat kualitas pendidikan madrasah, khususnya di Kota Tangerang Selatan.
Dengan pencapaian ini, UMJ kembali membuktikan komitmennya dalam mencetak lulusan doktor yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap pengembangan pendidikan Islam di Indonesia.
Editor : Dian Fauzalia