UMJ dan JSC Positive Technologies Rusia Teken MoU Pengembangan Akademi Siber

Oleh :
Ariesta Dwi
UMJ dan Positive Technologies Rusia Teken MoU Pengembangan Akademi Siber
Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si (kiri) dan Kepala Kemitraan Internasional dan Program Pendidikan Positive Technologies Alexander Udalov (kanan) berfoto bersama setelah penandatangan kerjasama di Ruang Rektor Gedung Civilization UMJ, Senin (16/06/2025) (Foto: KSU/Fahmi)

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan JSC Positive Technologies di Ruang Rektor Gedung Civilization UMJ, Senin (16/06/2025).  Perusahaan ini merupakan perusahaan teknologi keamanan siber ternama asal Rusia.

Baca juga: UMJ dan Pemkab Halmahera Utara Jalin Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pendidikan dan pelatihan di bidang keamanan siber melalui berbagai program kolaboratif. Program yang direncanakan meliputi Pengembangan proyek pendidikan, Pendirian Akademi Keamanan Siber dan Learning Center di lingkungan UMJ, Pelatihan dosen UMJ, Penyusunan mata kuliah pilihan di tingkat universitas, dan Implementasi platform simulasi EdTechLab untuk pelatihan praktis keamanan siber di lingkungan kampus UMJ.

Rektor UMJ sekaligus Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. menyambut dengan baik kerja sama ini. Ia mengatakan kerjasama ini merupakan bagian dari komitmen UMJ untuk terus beradaptasi dengan dinamika global, khususnya dalam menghadapi tantangan di era digital.

Kepala Kemitraan Internasional dan Program Pendidikan Positive Technologies Alexander Udalov menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Positive Technologies dalam mendukung pendidikan global dan meningkatkan keahlian praktis di bidang keamanan digital. Ia menyampaikan bahwa UMJ dipilih karena merupakan universitas Muhammadiyah pertama di Indonesia yang dinilai memiliki visi kuat dalam mengintegrasikan teknologi dan pendidikan.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menciptakan program pembelajaran dan pelatihan yang tidak hanya relevan bagi dunia akademik, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan kapasitas mahasiswa di bidang keamanan siber,” ujarnya.

Alexander menambahkan bahwa Positive Technologies akan mendukung implementasi sistem sertifikasi yang dapat membantu mahasiswa meningkatkan profesionalisme dan daya saing di pasar kerja.

“Kami percaya bahwa dunia pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk masa depan keamanan digital,” tutup Alexander.

Kerja sama ini berlaku selama lima tahun ke depan dan menjadi landasan awal untuk pengembangan berbagai aktivitas pendidikan dan riset lanjutan yang akan dituangkan dalam perjanjian kegiatan (Activity Agreements) secara terpisah.

Editor : Sofia Hasna