Dosen Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si., mengajak Gen Z untuk melek digital dengan menjadi pembicara pada acara “KI Goes to Campus” yang digelar Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta bersama Universitas Mercu Buana dan Dinas Kominfotik DKI Jakarta. Acara ini diselenggarakan secara hybrid di Auditorium Prof. Harun Zain, Universitas Mercu Buana, Jakarta Barat, pada Jumat (20/06/25).
Mengusung tema “Gen Z Melek Informasi: Buka Data, Wujudkan Transparansi”, acara ini menjadi momentum strategis untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam gerakan transparansi. Nani yang juga merupakan praktisi keterbukaan informasi publik, menyampaikan materi bertajuk “Konten, Transparansi, dan Engagement: Mendorong Budaya Buka Data Lewat Media Sosial”.
Melalui paparannya, Ia menjelaskan bagaimana media sosial telah berevolusi menjadi arena advokasi digital yang efektif. Nani menekankan bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar kewajiban badan publik untuk menyampaikan data, melainkan juga kewajiban moral untuk menyajikannya secara jujur, mudah dipahami, dan mengundang keterlibatan publik.
“Transparansi bukan hanya membuka data, tapi juga menjelaskan apa makna dari data itu, bagaimana dikumpulkan, dan apa dampaknya bagi masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, Nani menegaskan bahwa Gen Z dapat berperan aktif sebagai produsen konten bertema keterbukaan informasi publik, mengusung transparansi dan buka data. Gen Z dapat menjadi Duta Keterbukaan Informasi dan menjalin engagement dengan publik melalui unggahan di media sosial.
Ia juga memperkenalkan penggunaan strategi komunikasi berbasis model AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) yang efektif dalam mendorong partisipasi aktif publik melalui konten digital. Studi kasus seperti akun @lampunggeh dan kampanye @OpenParliament menjadi bukti konkret bagaimana Gen Z mampu mengubah informasi menjadi gerakan sosial yang berdampak nyata.
Melalui pendekatan naratif, visual, dan interaktif, Nani mendorong mahasiswa untuk menjadi produsen konten yang kredibel dan berdampak. Ia juga menggaris bawahi pentingnya kolaborasi antara kampus, badan publik, dan komunitas digital untuk menciptakan ruang informasi yang sehat, akuntabel, dan memberdayakan publik.
Selanjutnya, pada sesi talkshow menghadirkan Afgiansyah, M.I.Kom., dari FIKOM Universitas Mercu Buana serta perwakilan dari Komisi Informasi DKI Jakarta. Diskusi berlangsung dengan antusias dari peserta yang hadir secara langsung maupun daring dari seluruh OPD Provinsi DKI Jakarta. Acara juga diisi dengan sesi kuis, serta digital challenge bagi mahasiswa untuk memproduksi konten keterbukaan informasi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif literasi keterbukaan informasi publik yang ditujukan untuk memperluas jangkauan edukasi, membangun ekosistem digital yang transparan, serta mencetak agen-agen muda perubahan yang melek data dan informasi.
Keterbukaan informasi adalah pondasi tata kelola pemerintahan yang baik. Melibatkan Gen Z dalam gerakan ini bukan hanya strategis, tetapi juga sebuah keniscayaan di era digital yang terus berkembang.
Editor : Dian Fauzalia