Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), Mayra Khalidazia Ahyar meraih penghargaan The Best Proceeding mewakili Bakrie Center Foundation dengan judul artikel ilmiah ‘Advokasi SDGs di Era Media Sosial: Analisis Circular Model pada Instagram Bakrie Center Foundation’. Penghargaan ini ia peroleh di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK Jakarta) Cilandak, Selasa (24/06/2025) lalu.
Baca juga: FISIP UMJ Borong Prestasi di SILAT APIK PTMA 2025
Dalam penelitiannya, Mayra Khalidazia Ahyar mengadopsi konsep The Circular Model of SOME yang dikembangkan oleh Regina Luttrell. Konsep ini terdiri dari empat elemen utama, yaitu Share, Optimize, Manage, dan Engage, yang menjadi kerangka dalam strategi komunikasi Instagram BCF.
Mayra menuturkan, riset ini bertujuan meningkatkan kesadaran anak muda terhadap isu Sustainable Development Goals (SDGs) yang selama ini dianggap sulit dipahami. “Banyak yang belum peduli karena bahasanya teknis dan kurang menarik. BCF hadir menyampaikan SDGs lewat konten edukatif yang sesuai dengan gaya komunikasi generasi muda,” ujar Mayra.
Mayra menjelaskan, langkah sederhana yang dapat dilakukan anak muda untuk mendukung SDGs adalah dengan menjadi pengikut aktif di media sosial BCF khususnya Instagram dan membagikan konten-konten yang ada.
“Dari situ, muncul rasa peduli terhadap isu sosial dan lingkungan seperti TBC atau pengurangan sampah plastik. Harapannya, setelah muncul kesadaran, mereka mulai menerapkan kebiasaan kecil dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Mayra menyampaikan bahwa riset terkait advokasi SDGs di media sosial memiliki kontribusi penting bagi masa depan. “Target pencapaian SDGs kan ditetapkan tahun 2030 oleh PBB. Sementara sekarang sudah 2025, dan masih banyak poin seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan yang belum tercapai,” ujar Mayra.
Penelitian ini menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam mendukung percepatan pencapaian SDGs. Kajian mengenai peran media sosial dalam advokasi SDGs masih tergolong minim, sehingga hasil riset ini diharapkan mampu memperkaya literatur dan praktik komunikasi pembangunan.
Menutup penyampaiannya, Mayra berpesan agar mahasiswa tidak ragu terlibat dalam riset yang memiliki nilai keberlanjutan dan dampak sosial. Ia menekankan pentingnya membangun kebiasaan membaca sebagai langkah awal. “Kadang kita malas membaca bukan karena tidak mau, tapi karena narasinya kurang sesuai. Maka penting untuk menemukan bacaan atau konten yang cocok dengan preferensi kita,” pesan Mayra.
Dalam penyusunan proceeding, Mayra tidak bekerja sendiri. Ia berkolaborasi dengan Muhammad Daffa Zahran Widodo selaku mentor dari Bakrie Center Foundation (BCF), serta Winda Dwi Astuti Zebua, S.Kom.I., M.Si. sebagai dosen pembimbing dari Universitas Muhammadiyah Jakarta. Melalui pencapaian riset ini, diharapkan menjadi salah satu implemntasi dari mahasiswa berdampak, yaitu upaya mahasiswa melakukan upaya riset sebagai dampak berkelanjutan bagi masyarakat.
Editor : Sofia Hasna