UMJ Jadi Tuan Rumah Wisata Dakwah MUI Pusat, Pererat Kolaborasi Antar Ormas Islam

Oleh :
Alwi Rahman Kusnandar
Para tokoh dan pengurus MUI foto bersama peserta usai acara Wisata Dakwah MUI Pusat di Masjid A-Taqwa UMJ, Selasa (18/03/25). (Foto: Dok. Pribadi)
Para tokoh dan pengurus MUI foto bersama peserta usai acara Wisata Dakwah MUI Pusat di Masjid A-Taqwa UMJ, Selasa (18/03/25). (Foto: Dok. Pribadi)

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mendapat kehormatan sebagai tuan rumah acara Wisata Dakwah Da’i Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Selasa (18/03/25). Acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat kolaborasi antar ormas Islam yang bernaung di bawah MUI.

Baca juga: UMJ Jalin Kerjasama Dengan MUI DKI Jakarta

Acara yang berlangsung di Masjid At-Taqwa UMJ ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pengurus MUI yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mantan diplomat senior yang pernah bertugas di tujuh benua.

Meskipun terdapat berbagai macam ormas, semangat persatuan dan sinergi dalam dakwah Islam menjadi fokus utama pertemuan tersebut. Ketua DKM Masjid At-Taqwa UMJ sekaligus pengurus MUI, Dr. Adi Mansah, Lc, MA. membuka acara ini dengan rasa syukur dan antusias.

“Kolaborasi antar ormas di MUI yang berkumpul di Muhammadiyah ini adalah momen langka. Saya sangat bahagia dapat dikunjungi para tokoh-tokoh Wisata Dakwah dari MUI Pusat di Masjid At-Taqwa UMJ. Ini pertama kalinya terjadi di sini,” ungkapnya.

Dalam suasana penuh kekeluargaan, Dr. Canra KJ Lubis, M.Hum atau yang kerap disapa Ustaz Canra, memberikan motivasi kepada para peserta untuk terus berkontribusi dalam dakwah Islam sekecil apa pun perannya.

“Tetaplah berusaha, meski hanya seperti burung pipit yang mencoba memadamkan api. Walaupun kita sadar tidak bisa memadamkan api sepenuhnya, usaha itu sendiri yang bernilai tinggi di sisi Allah,” tuturnya.

Lebih lanjut, KH. Darmawan, M.Pd dalam pemaparannya menekankan urgensi mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an, khususnya di bulan Ramadan.

“Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadan, maka penting bagi kita untuk kembali mempelajarinya sebagai pedoman hidup,” tegasnya.

Sementara itu, Buya Yakub Amin dalam ceramahnya mengajak jamaah untuk mengimplementasikan nilai-nilai taqwa dalam kehidupan sehari-hari.

“Tujuan puasa adalah membentuk pribadi yang bertaqwa. Namun, taqwa bukan hanya sekadar konsep, melainkan harus diwujudkan dalam amal perbuatan kita,” paparnya.

Buya Abdul Mun’im turut memberikan pesan reflektif kepada para peserta tentang makna keikhlasan dalam berdakwah.

“Seperti apa kalian ingin dikenang dan sebagai apa profesi kita di dunia ini, semua itu adalah pilihan kita dari sekarang. Menjadi pendakwah itu berat, hanya orang yang ikhlas yang akan mampu menjalaninya. Maka, berikan kesan yang baik dan terus perbaiki diri,” pesannya.

Wisata dakwah ini memberikan semangat baru bagi mahasiswa dan jamaah yang hadir untuk lebih mendalami ajaran Islam dan mengamalkan nilai-nilai Islam yang moderat. Diharapkan, pertemuan lintas ormas ini dapat menjadi langkah awal memperkokoh ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Acara ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang disambut antusias oleh para jamaah. Salah satu peserta, Sodikin, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat digelar kembali dengan skala yang lebih besar. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama karena jarang sekali kita bisa bertemu dan berdiskusi langsung dengan tokoh-tokoh MUI Pusat,” ujarnya.

Editor : Sofia Hasna