Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta berkolaborasi dengan Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), Majelis Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah, dan Sekolah Al Fath Cirendeu, menggelar Seminar Nasional Hari Pekerjaan Sosial (World Social Work Day) 2025 di Ruang Aula Kasman Singodimedjo, Lantai 4 Gedung FISIP UMJ, Rabu (19/3/2025).
Baca juga: Rektor UMJ Bahas Pendidikan Karakter di Program Daman Indonesiaku tvOne
Salah satu fungsi penting didalam sekolah yaitu adanya Bimbingan Konseling (BK). Selain fungsi persuasif dan pencegahan, Bimbingan konseling diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap talenta pada anak.
Pesan itu disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si.
Pemerataan pendidikan telah menjadi fokus utama dalam upaya pembangunan nasional. Pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau budaya dapat memiliki pendidikan yang berkualitas.
“Kami di Kementerian terus berupaya untuk membangun infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas pendidikan nasional, dan memberikan bantuan pendidikan melalui program seperti PIP dan beasiswa, serta program pendidikan yang tentu mendukung pencegahan perundungan disekolah,” ujarnya.
Secara kelembagaan antara kemendikdasmen dan kemensos perlu mengatur kebijakan kongkrit terkait pekerja sosial yang terlibat di dalam sekolah, pasalnya, keberadaan pekerja sosial dalam pencegahan dan penangan kasus pada anak disekolah demi meminimalisir terjadinya kasus kekerasan sosial.
“Pekerja sosial itu juga penting disekolah, jadi silahkan Kementerian Sosial mengatur, secara kelembagaan tidak perlu fragmented, tidak perlu dibatasi, biarkan mereka berkumpul,” ucap Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah ini.
Upaya perbaikan berkelanjutan kebijakan sekolah aman, nyaman, menggembirakan, dan peningkatan kesehatan mental anak juga dijelaskan juga oleh Mariman, menurutnya, program tersebut mendapat atensi yang sangat baik oleh Presiden Prabowo.
Kemendikdasmen akan terus menerapkan pendekatan pembelajaran mendalam yang memuliakan agar tercipta suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
“Empat program strategis, dan perlu aksi nyata, yaitu pembelajaran mendalam (deep learning), pengembangan talenta berprestasi, tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, dan penguatan karakter melalui pelatihan guru BK. Khususnya deep learning akan konsen dikembangkan” imbuhnya.
Lebih jauh, ia mensosialisasikan tujuh karakter kebiasaan anak Indonesia hebat, yang dimulai pada bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan bergizi sehat, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur cepat diawal waktu.
Kesehatan mental dipengaruhi oleh naik-turunnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini disoroti oleh Wakil Dekan I FISIP UMJ, Dr. Lusi Andriyani, M.Si yang menyatakan bahwa Kekerasan terhadap anak dan perempuan pada tahun 2021 hingga 2024 mengalami kenaikan hingga 53%.
“Berdasarkan data the global school based health survey terdapat sebanyak 36% kejadian bullying disekolah, ada 35% kekerasan seksual dialami oleh anak, kemudian ada 27% anak mengalami kekerasan fisik,” katanya.
Ia juga berharap seminar ini dapat menjadi perhatian penting dalam menghadapi isu perundungan dan kekerasan sosial yang terjadi disekolah ataupun masyarakat.
Kepala Sekolah SMP Al Fath Cirendeu Aos Uswaldi, M.Pd. ia menyampaikan bahwa pentingnya sekolah memiliki kurikulum yang mendukung kenyamanan guru dan siswa ketika berada dilingkungan sekolah, sebab dengan begitu, potensi adanya perundungan sangat kecil terjadi.
“Kami di Al Fath, memiliki kurikulum yang dirancang oleh Pimpinan Yayasan adalah Happy School, artinya, ketika sekolah sudah membuat gurunya bahagia, misal dalam hal finansialnya, besar kemungkinan muridnya juga akan happy, jika sudah bahagia, akan pengaruh pada kesehatan yang baik,” ujarnya.
Seminar yang dilaksanakan secara hybrid mengangkat tema Praktik Pekerja Sosial Sekolah dalam Penanganan Bullying dan Problem Kesehatan Mental di Kalangan Remaja. Tema ini diangkat dalam rangka memperingati hari Pekerja Sosial Internasional.
Editor : Sofia Hasna