Program Studi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ) Kampanyekan Anti Bullying dan Penyadaran Kesehatan Mental. Kampanye ini disampaikan dalam Seminar Nasional Hari Pekerjaan Sosial (World Social Work Day) 2025 di Auditorium Kasman Singodimedjo Lt.4 Gedung FISIP UMJ, Rabu (19/03/2025).
Baca juga: FISIP UMJ Ulas Rekonstruksi Pasca Konflik Gaza di Seminar Internasional
Seminar ini mengangkat tema “Praktik Pekerja Sosial Sekolah Dalam Penanganan Bullying Dan Problem Kesehatan Mental Di Kalangan Remaja.” Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi Kesos FISIP UMJ dengan Independen Pekerja Sosial Indonesia (IPSPI), Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah Jakarta dan Sekolah Al-Fath Cirendeu.
Ketua pelaksana, Alfan Ramdoni, S.Sos., M.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan Program Studi Kesejahteraan Sosial (Prodi Kesos). Seminar ini bertujuan untuk menyosialisasikan penanganan kasus perundungan (bullying).
Alfan menegaskan bahwa Prodi Kesos siap menjadi mitra strategis bagi para pekerja sosial. Ia juga menyoroti tingginya antusiasme peserta dalam rangkaian acara yang mencakup perlombaan untuk siswa SMA sederajat, mahasiswa, dan praktisi, dengan total pendaftar sekitar 290 peserta dari seluruh Indonesia.
Wakil Dekan I FISIP UMJ, Dr. Lusi Andriyani, M.Si., mengatakan berdasarkan data, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mengalami peningkatan dari tahun 2021 hingga 2024. Selain itu, menurut laporan Global School, sekitar 36% siswa mengalami perundungan, 35% mengalami kekerasan di lingkungan sekolah, dan 27% anak mengalami hukuman fisik. Hal ini menunjukan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap layanan sosial sangat tinggi.
“Seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menyoroti isu-isu tersebut dan menegaskan peran pekerja sosial dalam upaya pencegahan serta penanganan kekerasan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ujar Lusi.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Pendidikan Dasar dan Menengah RI Dr. Mariman Darto, SE., M.Si mengatakan sebagai bagian dari upaya pencegahan bullying, Kementerian telah menginisiasi Program Roots yang telah diterapkan di seluruh Indonesia dengan dukungan UNICEF. Program ini menunjukkan dampak positif, dengan penurunan kasus perundungan sebesar 8,51% pada tahun pertama dan 12,85% pada tahun kedua.
“Selain Program Roots, Kemendikdasmen juga merancang program prioritas dan aksi nyata yaitu, pembelajaran mendalam, pengembangan talenta dan prestasi, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria, serta penguatan karakter melalui pelatihan bagi guru BK,” ujarnya.
Mariman menekankan pentingnya peran kampus dalam menciptakan program inovatif dan kreatif untuk mengurangi dampak bullying. Kampanye sosial juga harus diperkuat, mengingat terdapat 1,74 juta satuan sekolah pendidikan di Indonesia yang perlu dijangkau.
Seminar ini menghadirkan empat narasumber yaitu Tuti Alawiyah, MSSW, Ph.D. selaku Kaprodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMJ, Dr. Nurjanah, M.Pd. selaku Dosen Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, M.Nurman Novian, M.Kesos. Pekerja Sosial Sekolah SMP Al Fath Cireundeu, dan Aos Uswadi, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Al Fath Cireundeu.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba yang diikuti oleh peserta dari jenjang SMA/SMK sederajat, mahasiswa, dan praktisi. Lomba yang diselenggarakan meliputi lomba menulis esai, lomba poster digital, dan lomba video pendek.
Turut hadir jajaran wakil dekan FISIP UMJ, Ketua Independen Pekerjaan Sosial Profesional Indonesia (IPSPI) Dr. Puji Pujiono, MSW, dan Direktur Potensi Sumber Daya Sosial Kementrian Sosial RI Dr. La Ode Taufik Nuryadin, M.Si.
Editor : Sofia Hasna
