Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Septa Candra, SH., MH membagikan pengalaman saat mengenyam pendidikan menjadi santri. Menurutnya, santri harus berpendidikan tinggi dan senantiasa merasa haus dengan ilmu. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Studi Wisata santri Pondok Pesantren Modern Daarul ‘Ulum Muhammadiyah Majenang Kab. Cilacap, di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta, Selasa (31/01).
Sebagai seorang yang juga pernah menjadi santri di sebuah pondok pesantren, Septa banyak memberikan motivasi kepada para santri untuk senantiasa menggali ilmu sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis. Ketika tamat dari pondok pesantren santri harus menjadi insan yang bermanfaat untuk umat bangsa dan negara. Menurutnya santri harus berpikir lebih tinggi, tidak boleh merasa puas dengan ilmu yang telah diberikan di pesantren.
Baca Juga : Santri Ponpes Kauman Padang Panjang dapat Studi Lanjut di UMJ
Septa juga menerangkan hukum dan keutamaan orang yang menuntut ilmu. Tantangan masa kini merupakan tugas generasi sekarang termasuk para santri. “Kalau hanya lulusan pesantren, hanya disitu saja ilmunya. Jadi harus punya cita-cita yang tinggi, insyaallah dimudahkan, karena kita sudah tahu ayatnya dan sudah tahu cara jalannya,” ungkap Septa.
Septa juga mengingatkan bahwa sebagai bagian dari keluarga Muhammadiyah perlu mengingat spirit KH. Ahmad Dahlan bahwa Muhammadiyah sangat konsen dalam bidang pendidikan, sosial dan kesehatan. “Kita harus senantiasa mempersiapkan diri, terlebih kita sebagai kader persyarikatan harus terus menggerakan amar ma’ruf nahi munkar,” kata Septa.
Septa mengaku bangga menyambut kedatangan 4 bus rombongan yang terdiri dari kurang lebih 200 santri dan berharap silaturahmi kedua lembaga senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah SWT. Sementara itu Direktur Ponpes Daarul ‘Ulum Muhammadiyah Majenang, Ali Sya’bana, SE., MM., menyampaikan bahwa pada saat ini pendidikan formal sekolah belumlah mencukupi. Santri wajib memiliki pengetahuan serta kemampuan yang menunjang. “Maka kita meyakini bahwa Muhammadiyah adalah institusi yang terbaik, termasuk UMJ karena sudah banyak (program studi) unggul untuk para santri menjadi opsi melanjutkan pendidikannya,” ujar Ali Sya’bana.
Ali Sya’bana berharap program kunjungan dapat membuka wawasan para santri. Ali juga memberi motivasi para santri untuk berjuang membangun Islam, membangun Indonesia dan membangun Muhammadiyah dengan gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Maka para santri perlu mengenyam pendidikan yang tinggi salah satunya di UMJ.
Salah satu santri Ponpes Daarul ‘Ulum Muhammadiyah Majenang mengaku senang dapat berkunjung ke Universitas Muhammadiyah Jakarta, “alhamdulillah senang, dan bisa mengetahui lebih dalam tentang universitas jadi bisa tau dunia kuliah,” ungkap Elvina Rahma Raisa, santri MA Ponpes Daarul ‘Ulum Muhammadiyah Majenang. (RN/KSU)