Fakultas Teknik Universitas Al-Khairiyah (FT UNIVAL) menggelar Kuliah Umum yang bertajuk “Menghasilkan Lulusan Berdaya Saing Global dengan Adaptive dan Kolaborative Skill Terhadap Perkembangan IPTEK dan DUDI”, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Agenda ini menghadirkan Guru Besar Teknik Kimia FT UMJ Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, ASEAN. ENG. dan Operation Manager PT NS BlueScope Indonesia Hastono Basuki, bertempat di Aula STIT, Cilegon (28/12).
Yuni membahas tentang “Perekayasaan Produk Industri Berbasis Sumber Daya Alam Indonesia Kolaborasi dengan Industri Era Industri 4.0”. Tema ini dirasa penting karena bangsa Indonesia dapat memaksimalkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, untuk dapat diolah agar menambah nilainya dan dimanfaatkan oleh warga negara. “Indonesia dengan biodiversivity yang tertinggi di dunia mempunyai potensi untuk di rekayasa menjadi produk yang lebih bermanfaat dan bernilai tambah di dalam negeri,” ujar Yuni.
Lebih lanjut, Yuni menjelaskan bahwa dampak pandemi covid-19, revolusi industri 4.0, dan kebijakan Kampus Merdeka mempengaruhi proses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa bonus demografi perlu di manage dengan baik untuk mencapai keunggulan dan kemanfaatan.
Di dalam era revolusi industri 4.0 akan ada empat keterampilan yang semakin dibutuhkan, yaitu
: kebutuhan akan spesialisasi dan sertifikasi; keterampilan untuk mengelola pemangku kepentingan; kapabilitas untuk mengembangkan SDM khususnya bagi dosen dan guru; serta kemampuan terkait problem solving yang tidak bisa tergantikan dengan robot. Dengan empat keterampilan ini, Yuni menyampaikan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan kolaborasi era industri dapat dilakukan dengan desain produk sebagai upaya mengembangkan/menciptakan produk (barang/sistem) yang memiliki karakteristik, fungsi, dan nilai lebih baik dari produk sebelumnya.
Yuni juga menjelaskan tahap desain produk kimia, yaitu: identifikasi kebutuhan/tuntutan konsumen; spesifikasi produk; ciptakan konsep-konsep produk; pilih konsep-konsep produk; formulasi produk (skala lab); Preliminary Cost Estimation; flowsheeting; penentuan alat; kapasitas produksi; distribusi dan penjualan; feasibility study; hingga produksi.
Sebelum menutup, Yuni mengajak dosen teknik untuk memajukan pendidikan teknik dengan mendidik mahasiswa dengan baik sehingga di era society 5.0 dan industri 4.0 yang banyak ketidakpastian, para mahasiswa dapat beradaptasi menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan berkompeten. “Hasil penelitian yang sudah ada akan menjadi indah jika dipublikasi untuk dapat digunakan para generasi penerus menemukan kebaruan dan state of the art untuk penelitian yang akan datang. Marilah kita mempersiapkan diri pada era digital disruption dan new normal,” tutupnya.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara UMJ dengan UNIVAL yang dilakukan setelah rangkaian Kuliah Umum selesai. Nota kesepahaman mencakup bidang pendidikan dan penelitian yang dapat diimplementasikan melalui berbagai program, yaitu penyelenggaraan dan penyediaan fasilitas praktikum, pengembangan dan pemanfaatan sivitas akademika, penelitian bersama, hingga pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan sebagainya. (QF/KSU)