Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Dr. Ma’mun Murod, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa dokter merupakan profesi kemanusiaan, melalui Angkat Sumpah Dokter muda Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hadir pula Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, S.Kp., M.Kep., Wakil Dekan II, Dr. Triana Srisantyorini, SKM, M.Kes., dan Wakil Dekan III dr. Athariq MPH., di Aula FKK UMJ lantai Lima, Kamis (20/10/2022).
Sebanyak 25 dokter muda mahasiswa Program Studi Profesi Dokter FKK UMJ diambil sumpahnya oleh Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P.,FAPSR.,FISR dengan suasana penuh khidmat disaksikan oleh para orang tua yang bersyukur sekaligus bangga anaknya telah resmi bergelar dokter.
Fachri pada sambutannya memberi pesan bahwa, “Saat kalian pada masa pendidikan, baik pada tahap akademik dan tahap profesi, tentunya banyak pengalaman baik dan buruk yang bisa dijadikan pelajaran untuk bekal masa depan. Hal itu harus dijadikan sebagai motivasi untuk menjadi individu yang lebih baik setelah angkat sumpah ini. Fachri juga mengatakan sekarang adalah waktunya untuk mengabdikan semua ilmu dan keterampilan demi memberikan layanan kesehatan profesional dan Islami.
Kaprodi Profesi Dokter UMJ, Dr. dr. Farsida, MPH., dalam laporannya menyampaikan bahwa wisudawan saat ini telah melalui berbagai proses pendidika. Dimulai dengan tahap akademik selama 4 tahun, dilanjutkan pendidikan profesi selama 2 tahun, kemudian telah dinyatakan lulus uji kompetensi nasional pada batch Agustus 2022. Perjuangan yang begitu panjang untuk menjadi seorang dokter profesional serta mengimplementasikan dengan baik. “Jangan hanya untuk mengobati tetapi menjadi dokter profesional harus dapat mencegah”, pesan Farsida.
dr. Dina Syafaati, perwakilan doker yang baru diambil sumpahnya mengungkapkan rasa gembiranya terkait prosesi hari ini. “Saya merasa sangat senang sekali karena memang moment hari ini adalah jadi paling dinantikan hampir 6 tahun lalu. Kedepannya semoga kami yang telah mengucapkan sumpah agar terus belajar dari pengalaman, orang sekitar, dan masyarakat,” tutur Dina. (ID/MN/KSU)