LAM PTKES Laksanakan Monev di Prodi Kebidanan dan Prodi Profesi Bidan FKK UMJ

Oleh :
KSU UMJ Editor

Cireundeu, Program Studi S1 Kebidanan dan Program Profesi Bidan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKK UMJ), melakukan monitoring dan evaluasi (monev) setelah visitasi akreditasi pada Selasa (07/06).

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., menyampaikan bahwa UMJ yang merupakan kampus tertua di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) terus berupaya untuk mencapai akreditasi maksimal. “UMJ selalu memberi dukungan baik secara sumber daya manusia (SDM) maupun sarana prasarana supaya mencapai akreditasi maksimal, yaitu unggul”, jelas Ma’mun.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof. Dr. Tri Yuni Hendrawati., M.Si., Ketua Badan Penjamin Mutu, Dr. Tria Astika Endah Permatasari, SKM., MKM.

Pada hasil asesmen lapangan pada tahun 2020 lalu, asesor memberikan sejumlah rekomendasi kepada Prodi Kebidanan dan Profesi Bidan, diantaranya; (1) Visi Misi Tujuan dan Sasaran (VMTS) sudah dirumuskan dengan jelas, didukung oleh kebijakan terkait dengan pelaksanaan misi dan strategi, namun perlu memperbarui kebijakan-kebijakan yang diselaraskan dengan standar dikti dan juga standar penjaminan mutu; (2) Pada strategi pencapaian sasaran, masih terdapat perbedaan capaian sehingga perlu memperbaiki penetapan baseline yang disesuaikan dengan baseline UPPS; (3) Perlu dilakukan revisi instrumen yang dapat mengukur tidak hanya aspek pengetahuan namun juga sejauh mana pemahaman dalam mewujudkan VMTS.

Kemudian terkait dengan Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu, asesor memberikaan sejumlah rekomendasi seperti; (1) Tata pamong dan tata kelola dilaksanakan berdasarkan kebijakan yang ada. Untuk terlaksananya visi dan misi yang optimal, Perlu adanya peningkatan dalam hal perwujudan kredibel pada bidang kepegawaian seperti penetapan bidang kerja disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan; (2) Perlu upaya meningkatkan kelengkapan dan keterkinian kebijakan untuk mendukung pelaksanaan kepemimpinan organisasi; (3) Perlu upaya dalam meningkatkan sistem pengelolaan fungsional dan operasional pada staffing yang berlandaskan analisis jabatan, directing terhadap hasil monev dan pembaharuan terkait dengan dokumen mutu; (4) Upayakan pengembangan instrumen pengukuran pemahaman yang tidak hanya mengukur pengetahuan namun juga hasil atau luaran dari pada standar tersebut.; (5) Perlu mengembangkan instrumen terkait dengan layanan dan kepuasan kerja sama yang saat ini masih umum.

Selain itu asesor juga memberikan sejumlah rekomendasi asesor terhadap bidang lainnya seperti kurikulum, pembelajaran dan suasana skademik, pembiayaan, sarana dan prasarana, sistem informasi, penelitian, pengabdian masyarakat dan kerja sama.

Ketua Prodi (Kaprodi) Kebidanan, Hamidah, SST., MKM, menjelaskan bahwa program studi sudah melakukan semua rekomendasi yang sudah disampaikan. “Kami sudah melaksanakan semua rekomendasi yang disampaikan asesor, dan melakukan perbaikan-perbaikan untuk mendapatkan akreditasi baik sekali”, ujarnya.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh Kaprodi Profesi Bidan, Elli Hidayati, SST., M.KM., bahwa rekomendasi sudah dilakukan. “Kami sudah mengkoordinasikan dengan semua stakeholder yang ada dilingkungan universitas dan eksternal untuk melaksanakan semua rekomendasi asesor”, paparnya.

Sementara itu, Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKES), Siti Nur Endah Hendayani, S.ST., S.KM., M.Kes., mengungkapkan bahwa, monitoring dan evaluasi ini merupakan kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi prodi yang telah diakreditasi. “Kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti semua rekomendasi asesor untuk menjaga mutu yang berkelanjutan”. (DH/KSU-Humas)