Komitmen FIK UMJ sebagai Wujud dalam Menjaga Kualitas Mutu Pendidikan

Oleh :
KSU UMJ Editor
Visitasi akreditasi Program Studi Spesialisasi Keperawatan Komunitas (Prodi SKK) FIK UMJ yang dihadiri oleh dua asesor dari LAM-PTKes diantaranya Dr. Kuswantoro Rusca Putra, M.Kep dan Dr. Sidik Awaludin, M.Kep.,Sp.Kep.MB, serta jajaran pimpinan FIK UMJ pada Selasa, (14/06/22).

Peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi merupakan kebutuhan bagi institusi pendidikan. Kualitas mutu pendidikan yang baik sangat berdampak dengan kompetensi lulusan dari setiap perguruan tinggi. Hal tersebut, menjadi komitmen yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ). FIK melakukan akreditasi Program Studi Spesialisasi Keperawatan Komunitas (Prodi SKK) sebagai bentuk menjaga kualitas mutu pelayanan pendidikan.

Akreditasi berlangsung pada Selasa dan Rabu (14-15/06/22). Kegiatan itu dilakukan oleh Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Dua asesor yang ditugaskan oleh LAMP-PTKes yakni Dr. Kuswantoro Rusca Putra, M.Kep, dari Universitas Brawijaya, Malang dan Dr. Sidik Awaludin, M.Kep.,Sp.Kep.MB, dari Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.

SKK terbilang cukup baru dalam lingkup Prodi di FIK UMJ. Pada Tahun 2018, Prodi SKK baru mendapatkan surat izin. Kendati demikian, melalui penuturan Dekan FIK UMJ Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed., semua proses yang dilakukan SKK selalu mengikuti standar mutu yang ditetapkan. “Kita ingin tetap mendapatkan lulusan yang terbaik,” ungkap Miciko yang sela kegiatan akreditasi

Keperawatan menjadi salah satu bagian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kualitas mutu pelayanan sangat penting dimiliki oleh profesi keperawatan. Miciko mengungkapkan untuk mempertahankan kualitas mutu pelayanan pendidikan, target tersebut diwujudkan dengan menjalin kerja sama dengan instansi kesehatan dan instansi pendidikan. “Di tahun akademik 2022-2023, kita sudah melakukan beberapa MoU,” pungkas Miciko.

Poin kerja sama tersebut melibatkan tenaga kependidikan untuk melanjutkan Program Studi Spesialisasi Keperawatan Komunitas. “Salah satunya, STIKES Mamba’ul ulum, Surakarta yang sudah melakukan MoU, kemudian Universitas Muhammadiyah Gorontalo,” tambah Miciko.

Hal itu, semakin mempertegas visi Prodi SKK “Menjadi Program Studi Spesialis Keperawatan Komunitas yang Kompetitif, Terkemuka dan Islami tahun 2028. (FZ/KSU)