Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengikuti workshop pengembangan humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyihah. Workshop digelar di Yogyakarta pada Kamis hingga Sabtu (30/6 – 2/7/2022).
Workshop ini merupakan kegiatan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diklitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiah (APIK PTMA).
UMJ diwakili oleh Tria Patrianti yang menjabat sebagai Kepala Kantor Sekretariat Universitas (KSU). “Pelatihan ini ditujuan untuk meningkatkan kinerja humas di PTMA agar semakin dikenal”, jelas Muhammad Himawan, Ketua Umum APIK PTMA saat memberikan sambutan. Himawan mengharapkan agar semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah bisa bersaing dengan bangun reputasi.
Diawali dengan Pre-test bagi peserta dan perguruan tingginya, workshop ini memfasilitasi seluruh peserta yang berasal dari PTMA Aceh hingga Sorong untuk mengembangkan fungsi kehumasan. Materi workshop yang dihadirkan meliputi pemahaman tentang pengetahuan kehumasan standar hingga bagaimana mengembangkan brand dan reputasi melalui tools kehumasan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
Pemahaman tentang fungsi kehumasan sangat terkait dengan banyak aspek. Salah satu aspek yang terkait, misalnya apakah pimpinan berkomitmen tinggi dalam memahami kehumasan, apakah perguruan tinggi memiliki anggaran yang memadai untuk kebutuhan kehumasan”, ujar Aswad Ishak, salah satu fasilitator. “Oleh karena itu, ultimate goals dari kehumasan adalah menciptakan citra positif dan reputasi,” tegas Aswad.
UMJ sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah tertua, yang berdiri sejak tahun 1955, tetap harus konsisten mengembangkan potensi dan kompetensi kehumasannya serta membangun reputasi diantara 172 PTMA yang ada di Indonesia. Kolaborasi antar PTMA untuk memperkuat fungsi kehumasan dan membangun brand UMJ menjadi perguruan tinggi pilihan bagi calon mahasiswa, merupakan kunci UMJ membangun reputasi. (TP/KSU)
