DKM At-Taqwa Univeristas Muhammadiyah Jakarta Sebagai Pusat Pemakmuran Umat

Oleh :
Dinar Meidiana
Bambang Irawan, S.Pd.I., M.Pd., Ketua DKM At-Taqwa UMJ, saat menyerahkan santunan pada kegiatan Penyaluran Dana Santunan dan Zakat, Rabu (27/04), di Masjid At-Taqwa.

Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim. Pada masa Rasulullah, masjid juga berperan dan berfungsi sebagai pusat pranata sosial dan pusat beradaban. Semua aktivitas yang berkaitan dengan pemakmuran umat, dilakukan di masjid. Maka dari itu, fungsi dan peran masjid sangat penting bagi kemajuan komunitas yang berada di bawah naungan masjid.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) At-Taqwa Universitas Muhammadiyah Jakarta, berupaya untuk memaksimalkan peran dan fungsi masjid sebagai pusat peradaban. Tidak hanya menjadi tempat solat, tapi Masjid At-Taqwa menjadi pusat pendidikan agama melalui kajian rutin, dan berperan sebagai masjid social responsibility. “Dewan Kemakmuran Masjid berperan dalam membentuk jamaah untuk tidak hanya memiliki kesalehan individu, tapi juga memiliki kesalehan sosial,” ungkap Bambang Irawan, S.Pd.I., M.Pd., Ketua DKM At-Taqwa UMJ, saat ditemui dalam kegiatan Penyaluran Dana Santunan dan Zakat, Rabu (27/04), di Masjid At-Taqwa.

Program penyaluran dana santunan dan zakat menyasar pada 8 asnaf mustahik yang berada di sekitar kampus UMJ. Menurut penuturan Ketua DKM At-Taqwa, siswa yang tidak bisa membayar iuran sekolah dan guru yang belum mendapat honor juga menjadi perhatian bagi DKM At-Taqwa. Ia menegaskan bahwa orang-orang lemah secara struktur dan kultur adalah orang yang berhak atas dana santunan dan zakat.

Program santunan dan zakat merupakan salah satu langkah untuk mengedukasi dan mengarahkan jamaah masjid untuk memupuk kesalehan sosial. Selain itu juga sebagai manifesto dari perintah Al Quran dan tuntunan Rasulullah saw. Masjid memiliki peran dalam membentuk masyarakat berkemajuan dan makmur. Tidak hanya makamur secara lahir, tapi juga makmur secara batin.

“Memaksimalkan peran masjid tentu harus diejawantahkan melalui program-program. Melalui program yang digagas DKM At-Taqwa, kita harus bisa mengorganisir kebaikan, sehingga manfaatnya akan lebih banyak,” ujar Bambang. (KSU/DN)