Pemerintah membuka peluang untuk memblokir game Roblox yang tengah populer dimainkan. Langkah ini akan diambil apabila terbukti bahwa konten dalam game tersebut berdampak negatif terhadap perilaku generasi muda.
Roblox sendiri merupakan platform game daring yang dikembangkan oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Roblox Corporation. Berbeda dengan gim pada umumnya, Roblox menyediakan ruang virtual tempat pengguna bisa memainkan, membuat, dan membagikan permainan secara bebas. Karena itu, seluruh konten dalam Roblox dibuat oleh para penggunanya dan untuk digunakan sesama pengguna lainnya.
Seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap pengaruh konten negatif dalam game tersebut,Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa pemblokiran bisa saja dilakukan jika dianggap melampaui batas.
Dilansir dari tirto.id potensi pemblokiran tersebut disampaikan pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, pada Selasa (5/7/2025).
“Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ mempengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan [diblokir],” ucap Prasetyo, dikutip dari Antara.
Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan segan menutup platform yang terbukti memberikan pengaruh buruk, terutama bagi anak-anak dan remaja. Perlindungan terhadap generasi muda, menurutnya, adalah tanggung jawab bersama secara moral, etis, dan sosial.
Sebagai bentuk kekhawatiran, Prasetyo juga menyinggung maraknya tindakan kekerasan yang dilakukan anak terhadap orang tuanya, yang bisa jadi dipengaruhi oleh paparan konten berunsur kekerasan.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika Digital (Komdigi) disebut rutin melakukan evaluasi terhadap konten digital. Evaluasi ini mencakup siaran televisi, media sosial, hingga platform game dan aplikasi digital lainnya, guna menilai kandungan unsur kekerasan atau pengaruh negatif lain.
“Komdigi setiap hari melakukan evaluasi terhadap berbagai media dan aplikasi, termasuk game, untuk melihat sejauh mana kandungannya mengandung kekerasan, kata-kata kasar, pembunuhan, dan sebagainya,” ujar Prasetyo.
Di sisi lain dilansir dari detik.com, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, pada Senin, 4 Agustus 2025, juga mengeluarkan pernyataan terkait larangan anak-anak memainkan Roblox. Ia menilai bahwa banyak konten dalam game tersebut menampilkan unsur kekerasan yang tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak.
“Kalau bermain HP, hindari tontonan atau game yang menampilkan kekerasan, perkelahian, atau kata-kata yang tidak baik. Untuk yang main Roblox, sebaiknya tidak memainkan game-game yang mengandung hal seperti itu karena tidak baik,” ucapnya.
Baca info menarik lainnya www.umj.ac.id