Banjir Akibat Hujan Lebat Melanda Kota Bekasi

Oleh :
Lukman Rahman Hakim
Banjir yang melanda Kota Bekasi mengakibatkan kerusakan yang tidak sedikit (foto ini diambil dari https://www.merdeka.com)
Banjir yang melanda Kota Bekasi mengakibatkan kerusakan yang tidak sedikit (foto ini diambil dari https://www.merdeka.com)

Hujan lebat yang melanda daerah Jabodetabek sejak malam Senin menyebabkan banjir besar di Bekasi, Jawa Barat. Beberapa area yang sebelumnya sering mengalami banjir kembali terendam, dan kali ini dengan tingkat ketinggian air yang lebih parah. Ribuan penduduk terkena dampak, layanan publik terhenti, dan aktivitas sehari-hari masyarakat terhenti.

Terdapat Perumahan Kemang IFI dan Pondok Gede Permai (PGP) mengalami dampak banjir terburuk dibandingkan wilayah lain. Banjir di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi, telah menyebabkan kondisi lumpuh, dengan ketinggian air mencapai lebih dari tiga meter di beberapa area seperti PGP dan Vila Jatirasa. Sebanyak 16 ribu jiwa dari Kemang IFI hingga Pondok Gede Permai terdampak banjir, menyebabkan 5.000 jiwa harus mengungsi. 

Dilansir dari detik.com, Jalan di sekitar Jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami ambles akibat banjir besar yang terjadi kemarin. Kerusakan pada jalan ini mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintasi jembatan tersebut. Menurut pantauan detikcom pada Rabu (5/3/2025), terdapat lubang besar yang disebabkan oleh amblesnya jalan di Kemang Pratama Raya.

Jalan ini biasanya digunakan oleh warga yang ingin memasuki Kompleks Kemang Pratama dari arah Jalan Pekayon Raya. Lubang itu terisi dengan batu-batu dan tanah yang hancur akibat terpaan arus sungai yang kuat. Di samping itu, ada beberapa pipa dan tumpukan kabel yang berada di dalam lubang tersebut.

Dilansir dari inews.id, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa banjir di Bekasi, Jawa Barat, bukan disebabkan oleh jebolnya tanggul. Menurutnya, curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama banjir karena mengakibatkan peningkatan volume air di sungai.

“Ndak-ndak, ga ada yang jebol loh ya, memang curah hujan intensitas tinggi dari kemarin berapa hari,” ujar Diana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tim SAR bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan aktif mengevakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu karet. Sejumlah titik penampungan telah didirikan untuk menampung warga yang mengungsi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak berwenang terkait perkembangan situasi banjir.

Editor : Sofia Hasna

Baca info menarik lainnya di www.umj.ac.id