Memadukan Pendekatan Ekonomi dengan Sosiologi Politik Merupakan Studi yang Langka

Oleh :
KSU UMJ Editor
Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si., saat menjadi penguji disertasi di Universitas Hasanudin pada Senin (7/3/2022).

Perpaduan kajian ekonomi dan sosiologi politik pada disertasi Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., Kepala Biro Administrasi Umum Universitas Nasional yang diujikan pada Senin (7/3/2022) di Universitas Hasanuddin, Makassar merupakan kajian yang sangat langka.

Dalam sidang promosi doktor ini, Ian Zulfikar diuji oleh Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Prof. Dr. Djabir Hamzah, M.A., Prof. Dr. Muhammad Asdar, S.E., M.Si., Prof. Dr. Inrianty Sudirman, S.E., M.Si., Dr. Madris, DPS, S.E., M.Si.

Sebagai salah satu tim penguji Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr. Ma’mun Murod M.Si menyatakan bahwa ini disertasi yang menarik, mencoba memadukan pendekatan ekonomi dengan sosiologi politik. “Langka studi yang mencoba memadukan dua pendekatan yang berbeda”, ucap Dr. Mamun.

Saat ujian tersebut, selaku penguji Dr. Ma’mun memberikan beberapa tanggapan dan pertanyaannya. “Masukan sekaligus pertanyaan saya, adakah selain pola panutan, variabel lain yang ditemukan di lapangan yang membuat Anies Baswedan memenangkan Pilgub DKI?”, jelas Dr. Ma’mun.

Disertasi dengan nilai sangat memuaskan ini dipromotori oleh Prof. Dr. Aries Tina Pulubuhu, M.A. bersama Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM, CWM, CRA., CRP selaku Co-promotor I dan Dr. H. Tadjuddin Parenta, MA., selaku Co-promotor II.

Ian menyampaikan bahwa pada temuan penelitiannya, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pola panutan pada perilaku nyata pemilihan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Semakin tinggi nilai pola panutan maka semakin tinggi pula nilai perilaku nyata.

Ia menyimpulkan bahwa semakin banyak seorang panutan digemari dan menganjurkan memilih pasangan Anis Sandi maka semakin tinggi jumlah suara pemilih yang dibentuk dari perilaku nyata tersebut.

Ian juga menambahkan bahwa tipologi pemilih yang terbentuk dalam Pilkada DKI Jakarta adalah pemilih tradisional. Hal ini terlihat  dari  tingginya  kontribusi  pola  panutan  secara  langsung  lebih  besar  dari pada melalui pengambilan keputusan atas kemauan diri sendiri. Selain itu, tambah Ian, terlihat juga dengan tingginya loading factor pernyataan yang menyatakan  bahwa  mereka memilih  pasangan  Anies-Sandi karena ada bujukan  dari saudara.

“Hal ini sejalan dengan Teori Sosilogi Politik yaitu Sosialisasi politik diidentikan sebagai proses pedagogis atau pembudayaan insan-insan politik. Sosialisasi politik yang diperoleh dari pemilih pemula tidak dalam jalur formal yaitu belum adanya mata pelajaran pendidikan politik yang mempunyai pendekatan kurikulum separated dengan mata pelajaran lain, terkecuali mahasiswa yang mengambil bidang kajian politik,” ujar Ian.

Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si, dan Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., foto bersama pada sidang promosi doktor di Universitas Hasanudin, Makasar (7/3/2022).

Menurut Ian, pola panutan mempengaruhi perilaku nyata secara langsung, pola panutan mempengaruhi perilaku nyata melalui norma subjektif dan minat, kontrol perilaku persepsian dan minat. “Pola panutan tidak mempengaruhi perilaku nyata melalui sikap dan minat. Sosialisasi yang dilakukan oleh pola panutan akan membentuk kepercayaan bahkan keyakinan seseorang yang mempengaruhi inisiatif responden dalam pengambilan keputusan”, katanya. (KSU)