Hari ketiga Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) Tahun 2025 dilanjutkan dengan Masa Ta’aruf Organisasi Otonom (Masta Ortom) di Auditorium K. H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendekia Kampus B UMJ, Rabu (24/09/2025).
Baca juga: UKM Expo UMJ 2025 Perkenalkan Beragam Aktivitas Kampus untuk Mahasiswa Baru
Pada kesempatan ini, mahasiswa baru diperkenalkan dengan organisasi otonom Muhammadiyah di lingkungan UMJ. Terdapat tiga ortom di UMJ yaitu Tapak Suci (TS) Putera Muhammadiyah, Hizbul Wathan (HW) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Ketiga organisais ini bergerak di bidang yang berbeda. Tapak Suci bergerak di bidang seni bela diri, kemudian HW bergerak dibidang gerakan kepanduan sedangkan IMM bergerak dibidang kemahasiswaan, kemasyarakatan dan keagamaan.
Wakil Rektor I UMJ Dr. Muhammad Hadi, SKM, M.Kes., menegaskan bahwa di era sekarang ini, dalam mencari kerja tidak hanya nilai indeks prestasi saja yang dilihat tetapi juga atitude, kemampuan leadership, komunikasi dan kemampuan dalam inovasi.
“Kemampuan tersebut hanya bisa didapatkan saat berorganisasi saja, maka pilihlah organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat yang kalian miliki,” ujarnya.
Ketua Umum Cabang IMM Cireundeu Firman Mahmudi mengatakan IMM merupakan tempat dirinya dilatih tentang manajemen diri yang lebih baik. Menurutnya dalam rangka membangun karakter berkemajuan, IMM hadir sebagai pelopor untuk membantu mahasiswa.
“IMM hadir sebagai eksponen Muhammadiyah. Gerakan IMM tentu tidak keluar dari tujuan Muhammadiyah,” ujar Firman.
Pada kesempatan ini, hadir pula Staf khusus Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Lukmanul Hakim, M.Si., sebagai Keynote Speech. Ia menyampaikan tentang bagaimana cara kita memaknai status sebagai mahasiswa.
Lukmanul menjelaskan bahwa mahasiswa memilki makna yang beda dan rasa tanggung jawab dimana mereka dituntut lebih dewasa, lebih mandiri dan lebih kritis juga sebagai agen perubahan. Menurutnya, mahasiswa harus lebih kritis dan harus bisa mengimplementasikan ilmu yang dimiliki.
“Ilmu yang diperoleh di kampus jangan hanya diniatkan untuk mendapatkan IPK yang bagus, tetapi harus ditanamkan agar selalu diingat dan diamalkan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Lukmanul berpesan kepada mahasiswa bahwa modal hidup bukan hanya belajar, tetapi juga membangun relasi, pertemanan, dan jaringan dengan banyak orang. Jangan hanya puas berkenalan dengan teman sebangku, sekelas, atau sekampus, tetapi perbanyaklah teman lintas kampus.
“Selain perbanyak relasi, kita perlu juga menjaga iman dan akhlak sebagai bekal utama, dengan menjadikan nilai-nilai Islam sebagai kompas hidup agar tidak tersesat dalam menjalani kehidupan,” tutup Lukmanul.
Kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan dari masing masing organisasi Ortom seperti Tapak Suci (TS), Hizbul Wathan (HW) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Editor : Dian Fauzalia