Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025). Pelantikan ini menandai pergeseran posisi Erick dari jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke kementerian yang berfokus pada pembinaan olahraga serta pemberdayaan generasi muda.
Sebelum pengangkatan tersebut, Presiden Prabowo terlebih dahulu memberhentikan Erick dari posisi Menteri BUMN. Erick kini menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menpora.
Melansir dari republika, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo–Gibran, Arief Rosyid Hasan, menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, Erick adalah sosok yang tepat karena dinilai mampu membuka peluang besar bagi pemuda Indonesia untuk berkarya serta mengangkat prestasi olahraga nasional ke tingkat dunia.
Kekosongan kursi Menpora yang berlangsung sepekan terakhir, akhirnya terisi dengan kehadiran Erick Thohir. Figur yang dikenal sebagai pengusaha, mantan Menteri BUMN, sekaligus Ketua Umum PSSI itu kini memikul tanggung jawab besar dalam mengurus sektor kepemudaan dan olahraga nasional. Selain membina atlet dan olahraga prestasi, Erick juga diharapkan dapat membangun ekosistem kepemudaan yang inklusif di tengah dinamika sosial yang terus berkembang.
Dengan resminya Erick menjabat Menpora, publik menaruh harapan besar terhadap peningkatan pembangunan kepemudaan dan prestasi olahraga nasional. Keputusan selanjutnya mengenai posisinya di PSSI pun menjadi perhatian publik. Sebelumnya, Erick dikenal sebagai tokoh yang sukses memimpin penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri serta Wakil Menteri Negara Periode 2024–2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti.
Reshuffle kabinet ini sekaligus menegaskan arah politik Presiden Prabowo dalam menyempurnakan Kabinet Merah Putih. Sementara itu, kursi Menteri BUMN yang ditinggalkan Erick masih menunggu kepastian pengganti.
Dilansir dari wartakotalive Terkait posisinya sebagai Ketua Umum PSSI, Erick menyatakan bahwa keputusan akhir berada di tangan FIFA. “Soal PSSI, itu bukan keputusan saya. FIFA yang akan menentukan bagaimana kelanjutannya,” ujar Erick kepada wartawan di Istana Negara usai pelantikan.
Baca info menarik lainnya: www.umj.ac.id