Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Cirebon, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya kembali memperluas jejaring global. Kali ini, kolaborasi terjalin dengan RUMAISA (Rumah Muslimah Indonesia di Korea Selatan), organisasi di bawah naungan Atdikbud KBRI Seoul yang aktif membina komunitas Muslimah Indonesia di Negeri Ginseng.
Baca juga: Tim PKM UMJ Serahkan Panel Surya untuk P4S Hidroponik Generik
Langkah awal kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan MoU, MoA, dan IA pada Selasa, 2 September 2025. Kesepakatan tersebut tidak hanya menyentuh aspek akademik, tetapi juga pengabdian masyarakat, khususnya dalam pembinaan keislaman dan pemberdayaan komunitas Muslim di perantauan.
Sebagai tindak lanjut, digelar webinar kolaboratif pada Jumat, 5 September 2025, bertajuk “Keseharian Hidup dalam Perspektif Islam.” Kegiatan ini menghadirkan dosen, mahasiswa, konsorsium PTMA, serta anggota RUMAISA Korsel. Diskusi berlangsung interaktif, membahas bagaimana nilai-nilai Islam dapat menjadi pedoman hidup, terutama bagi Muslim yang menjadi minoritas di luar negeri.
Dalam kesempatan tersebut, RUMAISA Korsel juga mengumumkan open recruitment kepemimpinan baru, mengundang akademisi Indonesia baik dosen maupun mahasiswa untuk berkontribusi sebagai anggota. Ajakan ini mendapat respons positif karena membuka peluang nyata bagi diaspora Muslim Indonesia untuk berperan aktif dalam dakwah dan penguatan komunitas di luar negeri.
Ketua LPPM UM Jakarta, Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, IPM, menilai kerja sama ini sangat strategis. “Pengabdian masyarakat tidak hanya dilakukan di tanah air, tetapi juga bisa menjangkau komunitas diaspora Muslim Indonesia di luar negeri. Inilah wujud nyata Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang mendunia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RUMAISA Korsel, Deli Fatmawati, S. Psi., menegaskan pentingnya kolaborasi dengan PTMA. “RUMAISA adalah rumah besar bagi Muslimah Indonesia di Korea Selatan, tempat belajar, berbagi, dan saling menguatkan. Dengan adanya sinergi ini, kami optimistis dapat memperluas program pembinaan dan pemberdayaan, sekaligus memperkuat peran diaspora Indonesia di mata dunia,” ungkapnya.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan yang tidak hanya mempererat hubungan perguruan tinggi Muhammadiyah dengan komunitas internasional, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam aktivitas global yang berdampak sosial sekaligus spiritual.
Editor : Dian Fauzalia