UMJ Perkuat Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Korea Selatan

Oleh :
Ariesta Dwi
UMJ Perkuat Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Korea Selatan
Rangkaian kegiatan kunjungan UMJ ke dua masjid di Seoul, Korea Selatan pada Sabtu (30/08/2025) (Foto: dok.pribadi).

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memperkuat nilai – nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan di Korea Selatan dengan melakukan kunjungan ke dua masjid di Seoul. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian International Community Service, pada Sabtu, (30/08/2025).

Baca juga: Menuju Kampus Global, Wakil Rektor III UMJ Lepas Mahasiswa ICT ke Korea Selatan

Masjid yang dikunjungi pertama adalah Masjid Itaewon, masjid terbesar sekaligus yang pertama berdiri di Korea Selatan. Dalam kunjungan tersebut, para peserta memperoleh wawasan mengenai sejarah perkembangan Islam serta peran komunitas muslim dalam menjaga identitas keislaman, sekaligus beradaptasi dengan kehidupan modern di Korea Selatan.

Kemudian dilanjutkan kunjungan ke masjid kedua yaitu Masjid Al-Falah Seoul. Pada kesempatan ini dilakukan penandatanganan MoU dan Implementation Arrangement (IA) antara UMJ dengan Ikatan Keluarga Muslim Indonesia (IKMI) Korea Selatan.

Ketua IKMI Korea Selatan M. Saiful Rizal mengatakan MoU ini menjadi langkah penting dalam memperkuat jejaring pengabdian masyarakat serta dakwah internasional Muhammadiyah. Ia juga menyebut solidaritas muslim Indonesia di Korea Selatan tetap kuat meski jauh dari tanah air.

“Kami berusaha menjadikan Masjid Al-Falah bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat persaudaraan dan kegiatan komunitas,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMJ Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si., menegaskan kerja sama ini mendorong mahasiswa dan dosen untuk tidak hanya belajar tentang akademik dan budaya tetapi juga memperkuat peran keislaman dan kemuhamadiyahan secara global.

“Kehadiran kita di Korea Selatan menjadi bukti bahwa nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin bisa hadir di manapun,” ujar Tri.

Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Cirebon, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.