FEB UMJ Berikan Strategi Cepat Lulus dan Tingkatkan Kualitas Publikasi Mahasiswa

Oleh :
Ariesta Dwi
FEB UMJ Berikan Strategi Cepat Lulus dan Tingkatkan Kualitas Publikasi Lulusan
Foto Kegiatan acara bimbingan teknis dan pengarahan TOR skripsi. Kegiatan ini berlangsung di Gedung 37 FEB UMJ, Selasa (01/07/2025) (Foto: dok. FEB UMJ)

Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berikan strategi cepat lulus dan tingkatkan kualitas publikasi mahasiswa melalui bimbingan teknis dan pengarahan TOR skripsi. Kegiatan ini berlangsung di Gedung 37 FEB UMJ, Selasa (01/07/2025).

Baca juga: Dosen FEB UMJ Jadi Partisipan Training of Trainers Kebanksentralan BI Institute

Ketua Program Studi Ekonomi Islam FEB UMJ Dr. Adi Mansah, MA., menegaskan bahwa universitas memiliki kebijakan dengan mewajibkan publikasi bagi mahasiswa sebagai syarat kelulusan. Ia menjelaskan terdapat dua jalur penyelesaian tugas akhir. Jalur pertama yaitu sidang skripsi yang mewajibkan publikasi pada jurnal berakreditasi SINTA 4, 5, atau 6 dan Jalur Kedua yaitu non-sidang skripsi dengan publikasi pada jurnal terindeks SINTA 1, 2, atau 3 yang dibuktikan dengan Letter of Acceptance (LOA) dan bukti terbit.

“Melalui kebijakan ini, kami berharap kualitas lulusan Prodi Ekonomi Islam semakin meningkat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.

Bimbingan pertama disampaikan oleh Dr. Hartutik, S.E., M.M., yang menekankan pentingnya refleksi tauhid dalam setiap karya ilmiah mahasiswa. Menurutnya, dalam penulisan skripsi perlu disertakan kerangka konsep yang berbasis pada ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, serta pendapat para ulama. Hal ini merupakan karakteristik khas dari Program Studi Ekonomi Islam.

Kemudian dilanjutkan oleh Dr. Siti Jamilah, SE., M.Si., yang mengingatkan agar mahasiswa memperhatikan aspek metodologi penelitian. Ia menegaskan judul yang menarik harus didukung dengan metode yang tepat baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Skripsi perlu disusun secara sistematis, memiliki nilai kebaruan, keunikan, dan keunggulan.

Bimbingan sesi terakhir oleh Dr. Jaharuddin yang memberikan motivasi dengan lima kata kunci utama dalam proses penulisan karya ilmiah.  Lima kata kunci tersebut adalah What, Why, When, Where, Who, dan How. Hal ini merupakan pertanyaan mendasar yang harus dijawab.

“Menulis bukan sekadar merangkai kata-kata, tetapi tentang pemikiran, kedalaman, dan refleksi yang hakiki,” tutupnya.

Editor : Dian Fauzalia