Mahasiswa Beasiswa YLS Adakan Outing Class di Bogor Coffee Center

Oleh :
Mansur
Dede Rizal, S.Pd., M.Si., owner Bogor Coffee Center menyampaikan pemaparan pada acara Outing Class Season 2 di Rooftop Bogor Coffee Center, Minggu (15/6/25) (Foto: Dok. Pribadi)

Mahasiswa penerima Beasiswa Youth Leader Scholarship (YLS) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengadakan YLS Outing Class Season 2 di Rooftop Bogor Coffee Center pada Minggu (15/6/25). Kegiatan ini menghadirkan Dede Rizal, S.Pd., M.Si., owner Bogor Coffee Center, yang dikenal sebagai pemuda perintis dari pelosok Sukabumi, founder berbagai komunitas, sekolah gratis, dan pebisnis sukses.


Acara ini menjadi ajang mahasiswa YLS menggali pengalaman dan strategi kepemimpinan dari praktisi yang telah sukses membangun komunitas dan bisnis dari nol.

Pada agenda tersebut, Dede Rizal menegaskan bahwa memimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengambil risiko, bekerja keras, dan mampu menciptakan perubahan.

Ia juga menekankan bahwa ketika turun ke masyarakat, bukan almamater yang keren yang dibawa, melainkan solusi yang baik dan efektif serta bisa diterima masyarakat. “Masyarakat tidak menanya almamater kita, tapi seberapa baik solusi yang kita berikan,” ujarnya.

Lewat sesi ini, mahasiswa YLS tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik mempertahankan komunitas, melibatkan banyak pihak, dan membangun ekosistem yang saling menguntungkan.

Dede Rizal mencontohkan pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam menjaga keberlanjutan komunitas dan bisnis. “Mempertahankan komunitas itu tentang bagaimana melibatkan banyak pihak dan membuat ekosistem yang baik hingga saling menguntungkan satu sama lain,” jelasnya.


Dede Rizal menutup sesi dengan pesan penuh motivasi untuk jangan takut untuk tampil berbeda dan berani mengambil risiko besar. Pesan ini sejalan dengan semangat YLS UMJ dalam membentuk pemuda perintis yang siap membawa perubahan nyata di masyarakat.


YLS Outing Class membuktikan bahwa pembentukan karakter dan kepemimpinan sejati tidak hanya didapat di ruang kelas, tetapi juga dari praktik nyata bersama para perintis yang telah membuktikan kiprahnya di lapangan.

Editor : Sofia Hasna