Jelang Idulfitri, umat muslim menunaikan ibadah wajib selain berpuasa yaitu zakat fitrah. Kewajiban ini tidak hanya berdampak positif bagi muslim yang menunaikannya, tetapi secara umum bagi kehidupan sosial masyarakat dan membangun ekonomi umat.
Hal itu disampaikan Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Septa Candra, MH., dalam program Ngabuburit Bareng INDOPOSCO Channel yang tayang pada Jumat (28/03/2025). Septa menjabarkan dampak positif ibadah zakat, infak, dan sedekah yang telah tampak di Indonesia.
Sebagai salah satu rukun Islam, zakat menjadi komponen penting yaitu bentuk bukti keimanan seorang muslim pada Tuhan Yang Maha Esa. Perintah tentang ibadah tersebut ada pada Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat 103.
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka (guna) menyucikan dan membersihkan mereka, dan doakanlah mereka karena sesungguhnya doamu adalah ketenteraman bagi mereka. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Zakat mengajarkan umat muslim mengenal dan memahami konsep hak kepemilikan. Harta yang dimiliki baik dari hasil kerja maupun lainnya tidak sepenuhnya menjadi hak milik pribadi melainkan ada hak orang lain.
Septa menjelaskan, oleh karenanya sebagaimana perintah Allah dalam ayat tersebut, zakat wajib ditunaikan untuk membersihkan dan mensucikan harta. “Keluarkan zakat, infak, dan sedekah bagi mereka yang berhak atas harta kita yaitu mustahik yang terdiri dari 8 golongan di antaranya fakir dan miskin,” ungkap Septa.
Pengelolaan dan penyaluran yang baik dan tertib akan menghasilkan perekonomian yang kuat. Menurut Septa, pemanfaatan dana oleh lembaga amil zakat seperti di Indonesia sangat luas seperti modal usaha hingga beasiswa pendidikan.
Hal tersebut, ungkap Septa, dapat meningkatkan kualitas ekonomi yang berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Orang yang hidup di bawah garis kemiskinan akan mendapatkan akses dan kesempatan untuk meningkatkan perekonomian dan pendidikan.
“Ketika dikelola dengan baik, tentu akan memberikan dampak positif, di samping mensejahterakan juga membangun ekonomi umat. Umat muslim semestinya tidak ada lagi yang hidup di bawah garis kemiskinan. Zakat dapat menguatkan dan membangun ekonomi umat, serta meningkatkan kesejahteraan,” tutup Septa.
Editor: Dian Fauzalia