Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Pada malam ini, pahala dari ibadah akan dilipatgandakan dan Allah subhanahu wa ta’ala menerima segala bentuk taubat. Namun, waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tetap menjadi misteri yang disimpan oleh Allah SWT. Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk mengenai cara memperkirakan datangnya malam yang penuh berkah ini.
Mengacu pada pernyataan KH Achmad Hasan, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, yang disampaikan dalam Kalam Hikmah Ramadan pada tanggal 15 Maret 2025, beliau menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar umumnya terjadi dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
“Marilah kita bersyukur kepada Allah swt atas karunia-Nya sehingga kita bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan yang penuh maghfirah,” ungkap Rais.
KH Achmad Hasan merujuk pada penjelasan Imam Al-Ghazali dalam kitab I’anatut Thalibin yang ditulis oleh Sayyid Abu Bakar Muhammad Syatho ad-Dimyathi mengenai estimasi waktu terjadinya Lailatul Qadar.
“Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan,” ungkap Rais.
Dilansir dari detik.com, dalil membaca doa malam Lailatul Qadar. Terdapat dua riwayat hadist yang menjelaskan doa yang sebaiknya dibaca pada malam Lailatul Qadar, yang juga banyak dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia. Riwayat pertama berasal dari Sayyidah Aisyah ra. dan diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, sedangkan riwayat kedua disampaikan oleh lima Imam hadist, kecuali Imam Abu Dawud.
- Riwayat Imam At-Tirmidzi
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya:
Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku kedapatan menjumpai lailatul qadar, bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,’ (HR At-Tirmidzi).
- Riwayat lima Imam hadits kecuali Imam Abu Dawud.
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اَللَّهِ: أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ اَلْقَدْرِ, مَا أَقُولُ فِيهَا? قَالَ: “قُولِي: اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي” رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ أَبِي دَاوُدَ, وَصَحَّحَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ وَالْحَاكِمُ
Artinya:
“Dari sayyidah Aisyah ra, ia bercerita, ia pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengerti sebuah malam itu adalah lailatul qadar. Bagaimana doa yang harus kubaca?’ Rasulullah saw menjawab, ‘Bacalah, ‘Allāhumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī,”” (HR lima imam Hadits kecuali Imam Abu Dawud. Hadits ini diakui shahih oleh Imam A-Tirmidzi dan Al-Hakim).
Lafal Doa Malam Lailatul Qadar Lengkap Arab Latin dan Artinya.
Berdasarkan kedua riwayat hadist tersebut, maka berikut potongan lafal doa yang bisa dibaca.
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ اَلْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Artinya:
“Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”
Kapan Membaca Doa Malam Lailatul Qadar. Secara umum, waktu pasti terjadinya malam lailatul qadar hanya diketahui oleh Allah SWT. Rasulullah SAW juga tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai hal ini.
Namun, sebagian besar ulama Mazhab Syafi’i percaya bahwa malam lailatul qadar berlangsung pada salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Keyakinan ini didasarkan pada hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah meningkatkan ibadahnya selama sepuluh malam tersebut.
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya:
“Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhari & Muslim).
Oleh karena itu, disarankan untuk membaca doa malam Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam yang bernomor ganjil.
Baca info menarik lainnya di www.umj.ac.id