Tingkatkan Kualitas Pendidikan,UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar

Oleh :
Ariesta Dwi
Tingkatkan Kualitas Pendidikan,UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar 1
Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. (tengah kerudung coklat) Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si. (tengah) berfoto bersama pada acara Pengukuhan Guru Besar, di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendikia UMJ, Kamis (06/02/2025) (Foto: KSU/Fahmi)

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengukuhkan empat Guru Besar di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendikia UMJ, Kamis (06/02/2025). Empat Guru Besar tersebut diantaranya Prof. Dr. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si., Prof. Dr. Ir. Elfarisna, M.Si., Prof. Dr. Happy Indira Dewi, S.T., M.T., dan Prof. Dr. dr. Muhammad Fachri, S.Ked., Sp.P., M.K.M. Pengukuhan Empat Guru Besar UMJ ini merupakan bentuk komitmen UMJ dalam peningkatan kualitas pendidikan.

Baca juga: Guru Besar SPs UMJ Paparkan Model Pembelajaran Kreatif Visual Art di Orasi Ilmiah

Pada prosesi pengukuhan Guru Besar UMJ turut hadir Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia sekaligus Ketua Badan Pengurus Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Dalam sambutannya Ketua BPH UMJ ini mengucapkan selamat kepada guru besar yang hari ini dikukuhkan. Mu’ti juga mengucapkan selamat kepada UMJ dalam kurun waktu kurang dari 4 tahun telah berhasil menambah banyak guru besar dan menjadikan UMJ terakreditasi Unggul.

“Jika sebuah universitas memiliki akreditasi unggul, maka kualitas pembelajaran dan kelulusan mahasiswa juga akan unggul,” ujarnya.

Mu’ti berharap Semoga ilmu yang dikembangkan akan menjadi berkah dan bermanfaat bagi banyak pihak. Ia juga berpesan untuk seluruh jajaran UMJ dapat terus bekerja lebih kompak serta berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia.

Pengukuhan berjalan dengan khidmat. Keempatnya dikukuhkan oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. didampingi Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si.

Ma’mun mengungkapkan rasa syukur dan mengucap selamat kepada Guru Besar beserta keluarganya. Ia mengatakan bahwa tugas seorang cendekiawan bukan hanya menulis di jurnal, tetapi harus hadir di tengah masyarakat dan umat, serta berkontribusi dalam menjadikan Indonesia lebih baik.

“Saat ini terdapat 4.300 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan Muhammadiyah memiliki 162 perguruan tinggi. Jumlah dosen yang ada saat ini adalah 338.289, namun yang sudah menyandang gelar guru besar hanya 9.790 orang. Artinya, jumlah guru besar di Indonesia masih sangat sedikit,” Ujarnya.

Ma’mun mengatakan hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah, terutama bagi Pak Prabowo. Ia pun sangat optimis dengan langkah-langkah besar yang akan diambil Presiden Prabowo, seperti pemberantasan korupsi dan pemberhentian pejabat yang tidak menunjukkan kinerja baik.

“Pendidikan harus mendapatkan perhatian serius, karena motor pendidikan di Indonesia adalah guru dan dosen,” tambahnya.

Kepala Bagian Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III Tri Munanto, SE., M.Ak. mengatakan pengukuhan ini merupakan pencapaian luar biasa yang tidak hanya untuk pribadi tapi juga untuk universitas. UMJ menjadi salah satu kampus yang mendukung dosennya dalam mencapai gelar guru besar.

“Terima kasih kepada UMJ yang telah meraih segudang prestasi. Semoga para guru besar dapat menjadi sumber inspirasi serta memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Tingkatkan Kualitas Pendidikan,UMJ Kukuhkan Empat Guru Besar 2
Pengukuhan Prof. Dr. Happy Indira Dewi, S.T., M.T., oleh Ketua Senat UMJ Prof. Dr. Masyitoh Chusnan, M.Ag. pada acara Pengukuhan Guru Besar, di Auditorium K.H. Ahmad Azhar Basyir, Gedung Cendikia UMJ, Kamis (06/02/2025) (Foto: KSU/Fahmi)

Prof. Dr. Taufiqurokhman, S.Sos., M.Si., ditetapkan menjadi Guru Besar ke-25 UMJ dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMJ dalam Bidang Ilmu Kepakaran Governansi Digital. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 136880/M/07/2024 terhitung tanggal 01 Desember 2024.

Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Taufiq menyampaikan orasi ilmiah tentang ‘PEMERINTAHAN DIGITAL: Dampak Kualitas Layanan Elektronik Terhadap Kepercayaan dan Kepuasan Publik dalam Pelayanan Publik Berbasis E-Government.’

Prof. Dr. Ir. Elfarisna, M.Si., ditetapkan menjadi Guru Besar Pertama di Fakultas Pertanian UMJ dalam Bidang Ilmu Kepakaran Pertanian dan Lingkungan Hidup. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 139058/M/07/2024 terhitung tanggal 01 Desember 2024.

Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Elfarisna menyampaikan orasi ilmiah tentang Menjaga Lingkungan Mengurangi Limbah Organik menjadi Pupuk.

Prof. Dr. Happy Indira Dewi, S.T., M.T., ditetapkan menjadi Guru Besar dari Sekolah Pascasarjana UMJ dalam bidang Ilmu Kepakaran Teknologi Pendidikan. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 141042/M/07/2024 terhitung tanggal 01 Desember 2024.

Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Happy menyampaikan orasi ilmiah tentang Model Pembelajaran Kreatif Manusia Berbakat Visual Art Untuk Menggapai Generasi Indonesia Emas 2045.

Prof. Dr. dr. Muhammad Fachri, S.Ked., Sp.P., M.K.M. ditetapkan menjadi Guru Besar Kedua Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ dalam Bidang Ilmu Kepakaran Penyakit Paru. Penetapan ini berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 141045/M/07/2024 terhitung tanggal 13 Desember 2024.

Pada rangkaian pengukuhan, Prof. Fachri menyampaikan orasi ilmiah tentang Pendidikan, Penelitian, dan Kontribusi Ilmiah Ilmu Penyakit Paru: Refleksi terhadap Peran Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Universitas Swasta dalam Pengembangan Ilmu Penyakit Paru di Indonesia.

Editor : Sofia Hasna