Hari Radio Republik Indonesia: Sejarah, Tugas dan Fungsi

Oleh :
Ariesta Dwi
Hari Radio Republik Indonesia.
Radio Republik Indonesia mengudara pada Sabtu malam, 20 Juli 1985, setelah terjadi kebakaran yang memusnahkan studio utama di Gedung RRI. (sumber foto: KOMPAS/KARTONO RYADI)

Masyarakat Indonesia setiap tanggal 11 September memperingati Hari Radio Nasional sekaligus sebagai hari lahirnya Radio Republik Indonesia.

Sejarah lahirnya Hari Radio Nasional dan RRI.

Melansir kpi.go.id., RRI berdiri ketika sebulan setelah radio Hoso Kyoku berhenti siaran pada tanggal 19 Agustus 1945. Hal ini menimbulkan keresahan masyarakat Indonesia dalam memperoleh informasi setelah Indonesia merdeka.

Sementara itu radio luar negeri mengabarkan, tentara Inggris yang mengatasnamakan sekutu akan menduduki Jawa dan Sumatera. Menanggapi hal tersebut, orang-orang yang pernah aktif di radio pada masa penjajahan Jepang menyadari radio merupakan alat yang penting.

Pada 11 September 1945, delegasi radio berkumpul di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon dan sekretaris negara. Delegasi radio yang mengikuti pertemuan adalah Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi.

Abdulrahman Saleh memimpin petemuan dan mengimbau pemerintah untuk mendirikan radio sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan rakyat. Radio menjadi alat komunikasi yang lebih cepat dan tidak mudah terputus saat pertempuran.

Hasil akhir dari rapat itu adalah berdirinya RRI dengan Abdulrachman Saleh sebagai pemimpinnya pada tanggal 11 September 1945.

Tugas dan Fungsi RRI

Tugas dan fungsi pokok dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia tertera pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2005.

Peraturan Pemerintah tersebut menjelaskan, Lembaga Penyiaran Publik bersifat independen, netral, dan tidak komersial berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden, tempat kedudukannya di Ibukota Indonesia sedangkan stasiun penyiarannya berada di pusat dan daerah.

RRI mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial, serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Cek www.umj.ac.id untuk mengetahui informasi menarik lainnya.

Editor: Dinar Meidiana