Film Ipar adalah Maut tembus 3 juta penonton dalam 2 pekan. Film garapan Hanung Bramantyo tersebut masuk kedalam 5 besar film terlaris Indonesia yang rilis di 2024.
Diambil dari kisah nyata, film ini mengisahkan Nisa (Michelle Ziudith) yang dipinang dosen muda dari kampusnya, Aris (Deva Mahenra), sosok laki-laki cerdas mempesona.
Sinopsis Film Ipar adalah Maut
Kehidupan pernikahan Aris dan Nisa sangat ideal dan disempurnakan dengan kehadiran Raya (Alesha Fadillah Kurniawan), putri pertamanya menjadikan suatu keluarga kecil bahagia dan menjadi idaman keluarga di masyarakat.
Setiap kehidupan selalu ada ujian dan cobaan agar kualitas keimanan terus meningkat. Pernikahan Aris dan Nisa mulai diuji dengan hadirnya Rani (Davina Karamoy), adik kandung Nisa yang dititipkan ibunya masuk ke rumah mereka.
Pada awalnya Rani masih menjaga jarak, namun godaan semakin kuat hingga Aris terjerumus dan mengkhianati janji pernikahan dengan Nisa.
Sinopsis film Ipar adalah Maut mungkin terasa familiar, karena banyak terjadi dimasyarakat dimana kakak atau adik ipar tinggal serumah dengan keluarga yg sudah menikah.
Tak jarang, keluarga baru tinggal bersama mertua yang punya saudara yang bukan mahram nya. Mungkin karena faktor ekonomi, anak ada yang menjaga, dan sebagainya.
Maksud Ipar adalah Maut dalam Islam
Hadis yang diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin ‘Amir Ra, Rasulullah Saw bersabda,
“إياكم والدخول على النساء”
yang artinya adalah “Hati-hatilah kalian dari masuk ke rumah perempuan (tanpa mahram).”
Kemudian hadis tersebut menuliskan bahwa seorang laki-laki dari kaum Anshar bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu tentang ipar?”
Rasulullah menjawab, “Ipar itu adalah maut” (al-ḥamwu al-mawt).
Sebagian ulama menafsirkan bahwa “al-ḥamwu al-mawt ” karena berpotensi menjadi fitnah yang dapat mengarah pada perbuatan dosa besar, seperti perzinahan.
Jika seorang ipar masuk ke rumah seorang perempuan/laki-laki yang sudah menikah tanpa adanya mahram (istri/suami), setan bisa menjadi pihak ketiga di antara mereka. Ini bisa menyebabkan perbuatan dosa yang sangat serius dan akhirnya berujung pada hukuman berat, yang diibaratkan seperti maut.
Berlaku juga dengan kerabat keluarga lain seperti sepupu, paman dan bibi yang bukan mahram. Pada hadis lain, Nabi Saw bersabda: Lā yakhluwanna rajulun bi’imra’atin illā wa ma‘ahā dzū maḥram, artinya: “Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali ada mahram bersamanya.”
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Menurut Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Niki Alma Febriana Fauzi pada Senin (24/06), dalam konteks ini, Rasulullah Saw menekankan bahwa saudara ipar, paman/bibi, atau sepupu sekalipun, tidak boleh memasuki rumah perempuan/laki-laki tanpa kehadiran mahram. Walaupun hubungan kekerabatan harus tetap dijaga, keamanan dari fitnah dan godaan juga tetap harus menjadi prioritas utama.
Kenapa jadi film terlaris?
Kenapa Ipar adalah Maut menjadi film terlaris?, dari uraian di atas dapat disimpulkan :
- Diambil dari kisah nyata
- Disutradarai oleh Hanung Bramantyo
- Kondisi film yang sering terjadi dimasyarakat
- Membawa pesan dari hadis Rosulullah S.A.W
- Mengemas syiar dalam film layar lebar
Saat tulisan ini terbit, film masih tersedia di bioskop dan menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Dan diperkirakan membayangi film Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur yang mencapai 4 juta penonton.